Gejala Penyakit Jantung Bawaan Tergantung dari Usia, Balita dan Remaja Berbeda, Ini Penjelasan Dokter

Gejala penyakit jantung bawaan tergantung dari usia, misalnya pada bayi baru lahir yang terkait aktivitasnya menyusu, sedangkan pada remaja akan mengalami hal yang berbeda

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 29 September 2022 | 09:44 WIB
Gejala Penyakit Jantung Bawaan Tergantung dari Usia, Balita dan Remaja Berbeda, Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi jantung. Gejala penyakit jantung bawaan tergantung dari usia, misalnya pada bayi baru lahir yang terkait aktivitasnya menyusu, sedangkan pada remaja akan mengalami hal yang berbeda. (Elements Envato)

SuaraSurakarta.id - Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PP PERKI) dr Radityo Prakoso, Sp.JP(K), FIHA menyebut gejala penyakit jantung bawaan tergantung dari usia, misalnya pada bayi baru lahir yang terkait aktivitasnya menyusu.

"Kalau bayi baru lahir seputar aktivitas dalam menyusu seperti terputus-putus, berkeringat, sedikit-sedikit muntah. Kita harus curiga apakah ini bermasalah," kata Dokter Radityo dikutip dari ANTARA pada Kamis (29/9/2022).

Pada balita prasekolah, dapat terlihat dari keterbatasannya beraktivitas. Radityo mencontohkan, orangtua dapat melihat apakah anak tak melakukan aktivitas seperti anak-anak usia sebayanya seperti berlarian. Jika menemukan hal ini, maka perlu curiga ada masalah pada anak.

"Kalau remaja bisa ditanya apakah ada sesak, nyeri dada, gangguan pada aktivitas, kalau tidur malam berapa bantal," ujar Radityo.

Baca Juga:Begini Cara Mengenali Penyakit Jantung Bawaan Lewat Gejalanya

Dia mengatakan, anak-anak yang sering masuk rumah sakit dengan pneumonia atau infeksi saluran napas bawah, perlu dicurigai menderita penyakit jantung bawaan.

Menurut dia, pasien dengan PJB umumnya datang ke IGD dengan gejala gagal jantung, cardiogenic shock, gangguan irama jantung, respiratory distress, gangguan saluran napas bawah atau riwayat batuk panas berulang.

"Kalau pasien dengan penyakit jantung bawaan tidak ditatalaksana dengan baik, akan terjadi komplikasi antara lain gangguan vaskular, gagal jantung dan akhirnya pada kematian," kata dia.

Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang didapat sejak anak masih berada di dalam kandungan. Kelainan ini dapat terjadi pada dinding jantung, katup jantung, maupun pembuluh darah yang ada di dekat jantung. Akibatnya, dapat terjadi gangguan aliran darah di dalam tubuh pasien, misalnya terjadi sumbatan aliran darah, atau darah mengalir ke jalur yang tidak semestinya.

Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan bawaan yang paling sering ditemukan. Angka kejadian PJB di Indonesia adalah 8 untuk setiap 1000 kelahiran hidup.

Baca Juga:Peringati Hari Jantung Sedunia, Eka Hospital Hadirkan Layanan Tindakan Jantung

Jika jumlah penduduk Indonesia 200 juta, dan angka kelahiran 2%, maka jumlah penderita PJB di Indonesia bertambah 32000 bayi setiap tahun. Data Global Burden of Disease Study 2017 menunjukkan sebanyak 80.928 bayi yang lahir dengan PJB setiap tahunnya di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak