Parade Kebaya Hari Batik Nasional, Ibu Negara Dijadwalkan Hadir di Solo

Nantinya pada acara juga akan diselenggarakan pameran UMKM.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 28 September 2022 | 23:14 WIB
Parade Kebaya Hari Batik Nasional, Ibu Negara Dijadwalkan Hadir di Solo
Jumpa pers parade kebaya di Solo, Rabu (28/9/2022). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Ibu Negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan menghadiri parade kebaya di Solo pekan ini bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2022.

Ketua Himpunan Ratna Busana Surakarta Danarsih Santosa Doellah di Solo, mengatakan kegiatan tersebut merupakan prakarsa dari Ibu Iriana.

"Ibu Ana (Iriana) mengingatkan bahwa kebaya asalnya dari Solo, ini juga seiring dengan gerakan Kebaya Goes To UNESCO. Oleh karena itu, beliau meminta saya untuk membuat gerakan ini, beliau bilang nanti akan datang," kata dia dilansir dari ANTARA, Rabu (28/9/2022).

Ia mengatakan Iriana berjanji tidak akan datang sendirian melainkan akan membawa serta istri-istri seluruh gubernur di Indonesia dan OASE yang terdiri dari para istri menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga:Dampingi Iriana Jokowi di Sragen, Bupati Sragen Diundang Langsung ke Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

"Melihat antusiasme beliau, saya mantap tanggal 2 akan berjalan bersama Ibu Negara dengan berkebaya," uajrnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Acara Febri Dipokusumo mengatakan saat ini gerakan berkebaya sedang marak di Indonesia. Menurut dia, ada tujuan khusus mengapa kegiatan berkebaya ini digaungkan oleh banyak komunitas, salah satunya mendukung usulan kebaya sebagai warisan budaya dunia UNESCO.

Ia mengatakan parade kebaya tersebut akan melibatkan sebanyak 2.500 peserta. Nantinya para peserta akan berjalan kaki dengan mengenakan busana kebaya dari Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung hingga ke Dalem Wuryoningratan yang berjarak sekitar 750 meter.

Menurut dia, nantinya akan ada sebanyak 35 perempuan mandiri yang menyambut para tamu di Loji Gandrung. Para perempuan mandiri ini di antaranya terdiri dari bakul jamu gendong, lenjongan, pecel gendar, keleman, jenang, cabuk rambak, pensinden jalajan, dan buruh gendong.

"Mereka kami pilih karena masih menggunakan kebaya dan kain batik sebagai busana sehari-hari saat bekerja. Mereka menampilkan citra perempuan Indonesia dengan berkebaya," tegasnya.

Baca Juga:Usung Tema Semangat Bertahan Pengrajin Berdaya Saing, Iriana Jokowi Buka Pameran Kriyanusa Tahun 2022

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta Nugroho Joko Prastowo mengatakan BI mendukung penuh pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Ada dua alasan pokok, pertama sebagai bentuk dukungan dari BI untuk melestarikan budaya leluhur terkait dengan budaya dan upaya membawa kebaya goes to international. Tujuannya agar kebaya dapat diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO," jelasnya.

Selain itu, nantinya pada acara juga akan diselenggarakan pameran UMKM. Menurut dia, hal itu penting untuk mendukung percepatan pemulihan dan penguatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Solo Raya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak