Gibran mengaku ketika pandemi Covid-19, memang ada peningkatan kemiskinan di Kota Solo sebesar 0,37 persen.
"Sekarang kita sedang berupaya menurunkan itu. Dari tahun ke tahun kan trendnya menurun terus, tapi ketika ada Covid-19 ada kenaikan," paparnya.
Gibran menegaskan, kalau ada masukan atau evaluasi darimana pun akan diterima. Makanya program-program saat ini fokus pada pertumbuhan ekonomi.
"Makanya kita kejar terus pertumbuhan ekonominya. Ini sejalan juga dengan program, visi misi kita. Adanya masukan ini jadi motivasi kita untuk menggenjot lagi," jelas dia.
Baca Juga:Angka Kemiskinan di Palembang Masih Dua Digit, Dibutuhkan Perwali Penanggulangan
Gibran enggan menyebutkan daerah yang lebih tinggi dari Solo soal tingkat kemiskinan.
Ia pun mentargetkan sampai tahun 2024 mendatang jumlah kemiskinan di Kota Solo berkurang terus.
"Kurang fair saja kalau disebut termiskin atau apa. Kita akan perbanyak even, tempat pelatihan UMKM, RTLH juga kita genjot lagi seperti di Semanggi atau Mojo kita kerahkan bantuan-bantuan," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Meski Harga BBM Melambung, Gibran Pastikan Tarif BST Tidak Naik
- 1
- 2