SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali harus terpapar Covid-19, Rabu (17/8/2022). Ini merupakan ketiga kalinya, putra sulung Presiden Jokowi harus terpapar virus Covid-19.
Gibran pertama kali dinyatakan positif Covid-19 pada Juli 2021 lalu. Selanjutnya, positif Covid-19 yang kedua terjadi pada Maret 2022.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes swab PCR, Rabu (17/8/2022), aktivitas Gibran cukup padat.
Pada, Senin (15/8/2022), Gibran menghadiri kick off implementasi kedaireka UNS-Bank Permata di Pasar Klewer. Selanjutnya menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Solo.
Baca Juga:Inggris akan Luncurkan Vaksin Covid-19 Baru, Ini Efek Sampingnya!
Pada, Selasa (16/8/2022) pagi, Gibran menghadiri rapat paripurna DPRD Solo dalam rangka mendengarkan pidato kemerdekaan Presiden RI.
Sore harinya, Gibran mengukuhkan anggota paskibraka Solo 2022 di Pendapi Gede Balai Kota Solo. Kemudian pada malam harinya menghadiri apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bakti Jurug.
Pada, Rabu (17/8/2022) pagi, Gibran Rakabuming Raka menjadi inspektur upacara hari ulang tahun (HUT) ke-77 kemerdekaan RI di Stadion Manahan Solo.
Istrinya, Selvi Ananda dan anaknya Jan Ethes Sri Narendra hadir juga dalam upacara bendera tersebut.
Setelah menjadi inspektur upacara di HUT ke-77 kemerdekaan RI, Gibran bersama Selvi dan Jan Ethes melakukan tes swab PCR. Hasilnya, Gibran, Selvi dan Jan Ethes terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta 19 Agustus: Positif 2.217, Sembuh 2.288, Meninggal 5
Mereka pun harus menjalani isolasi mandiri di kediaman pribadinya di daerah Sumber.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, Gibran tidak nampak berdinas di Balai Kota Solo, Kamis dan Jumat. Untuk sementara acara dihandle sama Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
"Beliau ini concern sekali, harus didatangi semua. Maka mungkin dari keletihan itu, beliau kembali positif," ujar Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Sabtu (20/8/2022).
Saat ini, beliau menjalani karantina mandiri bersama keluarga di kediamannya.
"Kalau karantina, mestinya lima hari. Setelah beliau swab lagi, kalau hasilnya dinyatakan negatif dan istirahat dua hari lagi bisa beraktivitas lagi," terang dia.
Teguh meminta agar masyarakat untuk bisa mengikuti vaksinasi baik yang belum atau booster. Ini untuk antisipasi kalau pun kena tidak ada gejala.
Selama, Gibran karantina mandiri untuk sementara tugas atau acara dihandle wakil wali kota.
"Ya, biasa saja. Tugas wakil wali kota sama saja. Artinya beliau istirahat, saya harus menghandle," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto