SuaraSurakarta.id - Timnas Indonesia harus takluk dari Thailand di babak final di cerebral palsy (CP) Football ASEAN Para Games 2022, Jumat (5/8/20220).
Bermain dengan di Stadion UNS Solo dan didukung suporter, Indonesia takluk lewat adu penalti.
Di awal pertandingan, Indonesia tertinggal lebih dulu lewat gol Chanatip Deeman dari titik putih pada menit ke 13. Keunggulan tersebut berhasil disamakan Cahyana di menit ke-26.
Memasuki babak kedua, pertandingan berjalan ketat. Indonesia mampu unggul di menit ke 51 lewat gol Yahya Hernanda. Tapi tim Gajah Putih berhasil membalas lewat Narongchai Thaohong mencetak gol di menit ke 59.
Baca Juga:Keputusan Wasit Disebut Untungkan Persija, Thomas Doll: Nonton Lagi 90 Menit Pertandingan
Kedudukan pun bertahan hingga akhir babak kedua dan dilanjutkan dengan babak perpanjangan 2 x 10 dan kejar-mengejar gol kembali terjadi. Ada empat gol yang tercipta selama masa perpanjangan waktu.
Indonesia sebenarnya sempat tertinggal 4-3 hingga menjelang babak perpanjangan waktu selesai, tapi gol injury time sundulan Cahyana dari sepak pojok membuat kedudukan menjadi 4-4.
Tak berselang lama wasit meniup peluit panjang menandakan pertandingan selesai dan dilanjutkan adu tendangan penalti.
Saat tendangan adu penalti, dua penendang Indonesia gagal, sedangkan dua penendang Thailand masuk semua. Dengan kekalahan ini membuat Yahya Hernanda dan kawan-kawan harus puas meraih medali perak. Thailand memperoleh medali emas, sedangkan medali diraih Myanmar.
Pelatih Indonesia, Anshar mengaku kecewa dengan kekalahan atas Thailand ini. Ia menyebut jika wasit dari Malaysia yang memimpin pertandingan tidak adil.
Baca Juga:Hadapi Tim Vietnam U-16, Gelandang Garuda Muda Ini Ingin Cetak Gol Lagi
"Tidak adil, hakim garis Thailand dan wasit dari Malaysia. Saya tidak puas dengan wasit yang memimpin, kalau permainan kedua tim sama-sama bagus," kata Anshar saat ditemui usai pertandingan, Jumat (5/8/2022).