Agar Rekam Jejak Terlihat Positif, Mafindo Minta Masyarakat Bijak Mengelola Informasi yang Beredar di Media Sosial

Mafindo meminta warganet untuk bijak dalam mengelola banyaknya informasi yang beredar di internet dan media sosial

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 14 Juli 2022 | 12:10 WIB
Agar Rekam Jejak Terlihat Positif, Mafindo Minta Masyarakat Bijak Mengelola Informasi yang Beredar di Media Sosial
Ilustrasi media sosial. Mafindo meminta warganet untuk bijak dalam mengelola banyaknya informasi yang beredar di internet dan media sosial. (Pixabay.com)

SuaraSurakarta.id - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) meminta warganet untuk bijak dalam mengelola banyaknya informasi yang beredar di internet dan media sosial.

"Media digital adalah portofolio kita yang dapat merekam semua yang dilakukan serta dapat dilihat oleh siapapun. Karena itu, kita harus bijak dalam menggunakan mobile (gawai)," ujar Presidium Mafindo Farid Zamroni Mardizansyah dikutip dari ANTARA Kamis (14/7/2022).

Hal tersebut dia sampaikan dalam webinar bertema "Candu Medsos Hati-Hati Stres Gara-Gara Media Sosial" yang digelar baru-baru ini.

Menurut Farid, warganet dikatakan cakap bermedia digital apabila telah mampu mengetahui, memahami, serta menggunakan perangkat keras dan lunak serta sistem operasi digitalnya.

Baca Juga:Tersungkur, Momen Domba Adu Kepala Sebelum Disembelih Ini Bikin Ngakak

Sedikitnya, kata dia, ada tiga jenis gangguan yang perlu diketahui dan diwaspadai masyarakat di dunia digital, yaitu disinformasi, misinformasi, serta malinformasi.

Untuk itu, dia meminta warganet untuk bijak sebelum mengunggah sebuah informasi dan terus membangun citra di dunia maya dengan unggahan yang positif.

"Supaya nantinya dapat meningkatkan rekam jejak yang positif," kata Farid.

Sementara itu, Pembina Mafindo Magelang Abbet Nugroho menyoroti perkembangan internet dan media sosial yang kian pesat. Hal tersebut dinilai membawa tantangan baru dari segi kebudayaan masyarakat Indonesia.

Misalnya, media digital telah menjadi sarana dalam menyampaikan ekspresi, tapi justru cenderung kebablasan. Menurut dia, banyak unggahan warganet di platform media sosial yang tidak sesuai dengan nilai kesopanan dan kesantunan.

Baca Juga:Viral Skripsi Mahasiswa UPN Veteran Jatim Bahas Korupsi Bansos Juliari Batubara

"Sebagai orang tua, kita harus mampu memberikan edukasi agar anak-anak diarahkan untuk menampilkan konten yang positif dan bermanfaat," ujar Abbet.

Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menghadirkan program Gerakan Nasional Literasi Digital yang diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Kemenkominfo bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak