Dikira Tidur di Mobil, Sopir Travel Malah Ditemukan Meninggal Dunia di Parkiran Hotel, Begini Kronologinya

Kali pertama informasi adanya penemuan mayat tersebut dilaporkan ke pihaknya oleh security hotel sekitar pukul 10.00 WIB.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 06 Juli 2022 | 20:01 WIB
Dikira Tidur di Mobil, Sopir Travel Malah Ditemukan Meninggal Dunia di Parkiran Hotel, Begini Kronologinya
Petugas Inafis Polresta Solo dan petugas Polsek Laweyan mengevakuasi mayat yang ditemukan meninggal di area parkir hotel. [ayosolo.id/dok. Humas Polsek Laweyan]

SuaraSurakarta.id - Karyawan sebuah hotel di wilayah Kecamatan Laweyan, Solo, dikejutkan dengan seorang sopir travel yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil, Rabu (6/7/2022).

Korban diketahui bernama  Haryanto (64), warga Duren Sawit, Jakarta Timur ditemukan tidak bernyawa di dalam mobil.

Kapolsek Laweyan, AKP Galuh Pandu Pandega F mengatakan, kali pertama informasi adanya penemuan mayat tersebut dilaporkan ke pihaknya oleh security hotel sekitar pukul 10.00 WIB. 

“Jadi korban tidur di dalam mobil dari semalam dan saat tadi temukan sudah meninggal di dalam mobil. Petugas sudah melakukan pemeriksaan fisik dan tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan,” ujarnya kepada awak media.

Baca Juga:Bentrok dengan ASEAN Para Games 2022, Persis Solo Terancam Musafir di Awal Liga 1

Lebih lanjut ia menambahkan, di dalam mobil tempat korban ditemukan juga ada obat-obatan resep dokter. Sehingga dugaan awal korban memang menderita sakit. Hanya saja riwayat sakitnya apa belum diketahui karena keluarga korban belum dimintai keterangan.

“Keluarganya baru mau dikabari, korban kan ke Solo dari Jakarta bersama-sama teman kantor dan korban menjadi driver. Sebenarnya sudah dibukakan kamar namun korban katanya memilih tidur di mobil sampai tadi ditemukan meninggal,” papar Kapolsek.

Korban sendiri bersama rombongan rekan kantor berencana kembali ke Bogor pagi ini. Karena itu, teman sesama driver mencoba membangunkan sekaligus memberitahu rencana tersebut.

Namun justru korban ditemukan tak bergerak dan saat diperiksa sudah tidak terasa nadi korban. Sehingga akhirnya memutuskan melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.

Baca Juga:Muncul Dorongan Kota Solo Jadi Daerah Otonomi Khusus, Pemerhati Budaya: Pusatnya Kebudayaan Jawa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak