SuaraSurakarta.id - Mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi mantan Wali Kota Haryadi Suyuti yang terjaring OTT KPK.
Padahal keduanya belum lama ini telah menandatangi kerja sama antara Pemkot Solo dan Pemkot Yogyakarta untuk berbagai bidang.
Gibran pun menegaskan tidak ada masalah kerja sama antara Pemkot Solo dan Pemkot meski ada kasus penangkapan.
"Kerja sama tetap lanjut, nanti sama pejabat yang menggantikan dan tidak masalah," terang Gibran, Jumat (3/6/2022).
Menurutnya, tidak masalah harus melanjutkan kerja sama dengan penggantinya. Apalagi sudah sering juga melakukan komunikasi dengan Pak Heroe Porwadi (Wakil).
"Gak papa (efek) iya, kerja sama dengan Pemkot Yogyakarta tetap kita lanjutkan. Kita juga sering komunikasi dengan Pak Heroe Poerwadi, tenang saja nanti kita follow up terus," ungkap dia.
Seperti diketahui, jika Pemkot Solo sudah menjalin kerjasama dengan Pemkot Yogyakarta, saat Haryadi Suyuti masih menjabat sebagai Wali Kota Yogyakarta.
Gibran dan Haryadi sempat pernah bertemu di Balai Kota Yogyakarta. Selanjutnya, Rada Rabu, (10/11/2021) lalu kembali bertemu di Kompleks Balai Kota Solo.
Baca Juga:Kemas Uang 27.258 Ribu Dolar AS di Goodie Bag, Begini Kronologi KPK OTT Eks Walkot Yogyakarta Dkk
Keduanya juga telah menandatangani nota kesepahaman untuk kerjasama dalam berbagai bidang.
Ada bidang ekonomi, transportasi, pariwisata seperti Yogya-Solo Great Sale, Yogya-Solo maraton, serta kegiatan eSports.
"Ini harus terealisasi, nanti tak carikan kota-kota lain juga untuk kerjasama. Tenang saja sambil jalan," tandasnya.
Dikatakannya ditangkapnya Haryadi Suyuti oleh KPK setelah 11 hari tidak menjabat sebagai wali kota. Penangkapannya pun tidak berpengaruh rencana kerja sama yang sudah disepakati bersama.
Kontributor : Ari Welianto