Saat masih kecil, lanjut FN, sering dipukul dan ditendang oleh bapaknya. Pernah diikat juga di pohon saat malam hari.
FN, pun punya pesan untuk bapaknya. Seperti diketahui, jika ibu dan bapaknya sudah bercerai sudah beberapa tahun lalu.
"Tolong urusi anak-anak yang di rumah dan apa yang sudah ditetapkan oleh pengadilan segera dipenuhi dan itu belum dilakukan," ungkap dia.
Sementara itu pelaku GS (24) mengatakan jika awalnya itu hanya untuk ancaman. Karena dari sang adik sudah diberi tahu untuk tidak mengulanginya lagi.
Baca Juga:Pelaku Pengeroyokan Mengaku Kesal dengan Ade Armando
"Dek, kalau kamu mengulanginya lagi kesalahan yang sama walaupun itu ada aku atau tidak. Tapi kalau seandainya aku tahu jangan harap untuk tidak dipukul," terang DS.
Menurutnya, dari awal sampai sekarang uang warung yang diambil itu sekitar Rp 500.000, padahal uang itu untuk kebutuhan bersama.
"Uang yang diambil itu untuk membeli jajan. Uang jajan buat dia sering dikasih," ucapnya.
DS pun mengaku menyesal atas tindakannya dan tidak sepantasnya anak 7 tahun diperlakukan seperti itu.
"Saya akui jika perbuatan saya itu salah," tutur dia.
DS juga mengaku jika masalah yang dihadapi di keluarga adalah ekonomi. Ia bekerja sebagai karyawan cuci mobil untuk memenuhi keluarga dan adik-adiknya.
Ada juga warung di rumah yang dijaga sama adiknya. Karena ibu yang bekerja di Jakarta memberikan uang itu pas akhir bulan.
"Yang jelas masalah ekonomi saja mas. Saya yang bekerja sendiri," jelasnya.
Kontributor : Ari Welianto