SuaraSurakarta.id - Pegiat media sosial (medsos) sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando babak-belur usai dianiaya sekumpulan massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa.
Dia dianiaya hingga tersungkur ke aspal bahkan celana panjang yang dikenakannya hilang.
Potret Ade Armando dalam kondisi babak-belur dan dievakuasi polisi tersebar di sejumlah akun media sosial, termasuk Twitter.
Ade lantas dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, kondisi massa di depan gedung DPR RI masih belum kondusif.
Baca Juga:Ade Armando Babak Belur Dikeroyok Pendemo di DPR, Begini Kronologinya
"Ade Armando dikeroyok massa demo 11 April di depan Gedung DPR-RI. Dia juga nyaris ditelanjangi massa," tulis akun Twitter @@mazzini_gsp.
Dalam video yang tersebar, wajah Ade Armando babak-belur hingga hidung berdarah. Selain itu, celana panjang yang dia kenakan juga sudah raib.
Sebelumnya, Ade Armando memang terlihat berada di depan gedung DPR RI. Dia mengklaim tidak ikut demonstrasi.
Tapi, Ade menegaskan, dirinya ikut menolak kalau ada aturan presiden bisa menjabat sampai 3 periode.
"Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung," kata Ade Armando kepada wartawan.
Baca Juga:Ade Armando Digebuki dan Sempat Ditelanjangi Demonstran 11 April 2022