SuaraSurakarta.id - Ustadz Felix Siauw memberikan komentar pedas terhadap polemik minyak goreng belakangan ini. Ia menyebut tindakan mafia minyak goreng bisa dianggap sebagai radikal.
Diketahui, minyak goreng sempat langka usai pemerintah menetapkan kebijak Harga Ecerean Tertinggi (HET). Minyak goreng mendadak langka, hingga menyebabkan kegelisahan masyarakat.
Namun demikian, Pemerintah lalu mencabut kebijaka tersebut dan melepas harga minyak goreng sesuai keekonomian.
Ustadz Felix Siauw pun memberikan komentar pedas terhadap pemerintah yang tak bisa menangkap mafia minyak goreng.
"Kurang RADIKAL apa nih? Minyak goreng langka, rakyat sengsara, ngantri bahkan ada yang mati, tapi stok tetap susah. Begitu HET dicabut, harga minyak goreng langsung melambung, tiba-tiba stok melimpah. Lha kemana aja minyak goreng selama ini? Negara gak bisa lawan mafia pangan? Kemarin kok hebat banget dan jumawa banget bilang NKRI harga mati?," tulisnya di akun Instargam @felix.siauw yang dikutip Minggu (20/3/2022).
Felix Siauw hingga menyebut apa karena sang mafia tidak memeluk agama Islam, hingga pemerintah tidak berani menangkapnya.
"Apa karena mafia minyak goreng ini bukan Muslim? Jadi nggak dianggap radikal? Nggak dianggap masalah? Semua ormas, orang, yang sok-sokan ngaku paling NKRI, paling Pancasila, pasti ngilang kalau ada problem kayak gini. Harusnya tuh BNPT diminta ngurus begini, Densus diminta datengin mafia-mafia ini, yang nyata-nyata menyusahkan banyak orang, nyata-nyata buat masalah," tulisnya.
"Tapi itulah kita, ga ada masalah kalau bukan radikal, dan radikal itu kalau mengganggu kepentingan penguasa," tambahnya.
Sontak warganet pun mendukung komentar dari Ustadz Felix. Mereka menyampaikan keluh kesahnya soal minyak goreng yang membuat rakyat semakin sengsara.
Baca Juga:Bela Megawati, Orang PDIP: Beliau Punya Obsesi Agar Mandiri Mengelola Makanan
"Gak berdaya ya mundur trus cari sosok yg "mampu". Itu hukum sederhana yg jalan di dunia ini kok," tulis @felax******
"Bukankah tak berdaya = tak mampu ??..kalo tak mampu harusnya mundur ya kan," @thre*****
"Klo dirasa sudah ga mampu, baiknya mundur pak," tulis @dar*******
"Percuma punya pemimpin klau ngk bisa mengatasi kesusahaan rakyatnya ,sama pengusaha aja udah keok ...ngk ada wibawahnya ,berani hanya bilang radikal aja," tulis @meg*****
"Coba seandainya rakyat bisa menahan gak pake Minyak goreng. Kemungkinan bisa melandai harganya, karena produksi yang setiap hari beroprasi, sedangkan kebutuhan menurun.," tulis @Ary**********