Jauh Sebelum IKN, Tugu Kebangkitan Nasional Solo Juga Dibangun dari Tanah dan Air Seluruh Nusantara

Air dan tanah tersebut akan disatukan dalam kendi Nusantara dan disimpan titik nol IKN tersebut.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 14 Maret 2022 | 19:12 WIB
Jauh Sebelum IKN, Tugu Kebangkitan Nasional Solo Juga Dibangun dari Tanah dan Air Seluruh Nusantara
Tugu Kebangkitan Nasional Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

Menurutnya, tugu tersebut direncanakan akan dibangun di Jakarta, Semarang, dan Surabaya dalam rangka 25 tahun usia Budi Utomo.

Tapi gagal, karena ada penolakan dari Pemerintah Hindia-Belanda. Kemudian dibangun di Solo atas ide 
Suryo Ningrat atau Raden Mas Suardhy.

Ide itu pun mendapatkan izin dan dukungan dari Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono (PB) X. Beliau kemudian menghibahkan tanah miliknya untuk pembangunan Tugu Kebangkitan Nasional

Peletakan batu pertama dilakukan pada tahun 1933 dan pembangunannya diserahkan pada RM Sosrosaputro.

Baca Juga:Jokowi dan Iriana Tidur di Tengah Hutan Malam Ini, Seperti Apa Tempat Mandi dan Buang Air Mereka?

"Waktu peresmian, sesepuh Budi Utomo yakni dr. Soetomo mengatakan, Van Solo begin the victory (dari Solo akan dimulai kemenangan)," tandasnya.

Pemerintah Hindia Belanda sempat menolak pembangunan tugu tersebut dan Residen Surakarta pun menghambat pembangunan tersebut.

Tugu Kebangkitan Nasional tersebut berbentuk lilin dengan api di atasnya yang melambangkan kekuatan dan mampu menjadi penerang.

Tokoh Budi Utomo waktu itu ingin agar Solo menjadi tonggak pertama pergerakan kemerdekaan Indonesia. Soal apa yang dilakukan Presiden Jokowi, makna filosofinya hampir serupa tapi spiritnya berbeda. 

"Simbolisme pemaknaannya sama, seluruh Nusantara bersatu. Dalam konteks Jokowi kemungkinan maknanya bukan dalam urusan kemerdekaan," pungkasnya.

Baca Juga:Jokowi Berkemah di IKN dengan Tenda, Netizen: Pak, Ada Jerit Malam Sama Menteri dan Gubernur Gak?

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini