Wasapada! Ini Tanda Depresi Pada Pria yang Sering Diabaikan

Depresi tidak mengenal gender, sebab baik pria maupun wanita sangat mungkin mengalami masalah itu dalam hidup mereka

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 06 Maret 2022 | 16:45 WIB
Wasapada! Ini Tanda Depresi Pada Pria yang Sering Diabaikan
Penyebab Depresi. Depresi tidak mengenal gender, sebab baik pria maupun wanita sangat mungkin mengalami masalah itu dalam hidup mereka. (Envato)

Saat mendengar kata "depresi", kebanyakan orang akan memikirkan sesuatu yang sedih atau muram. Namun, kesedihan hanyalah salah satu dari banyak kemungkinan emosi yang dapat ditimbulkan oleh depresi.

Selain kesedihan, pria mungkin mengalami gejala depresi emosional seperti agitasi, agresi, amarah, penarikan diri secara emosional dari teman, keluarga, dan rekan kerja, keputusasaan, kurangnya minat pada keluarga, komunitas, hobi, dan pekerjaan, kurangnya libido dan kegelisahan.

Tanda-tanda perilaku depresi pada pria

Gejala depresi mental, fisik, dan emosional pada pria juga dapat mempengaruhi perilaku. Karena beberapa pria menolak mendiskusikan emosi mereka, seringkali gejala perilaku depresi mereka justru terlihat jelas bagi orang lain.

Baca Juga:4 Langkah Mencegah Putus Asa karena Masalah Karier dan Pekerjaan

Pada pria, gejala perilaku depresi paling sering meliputi kesulitan memenuhi pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab pribadi lainnya, penyalahgunaan narkoba,
minum alkohol secara berlebihan, terlibat dalam aktivitas berisiko, seperti mengemudi secara sembrono, isolasi sosial dan percobaan bunuh diri.

Mengapa depresi bisa tidak terdiagnosis pada pria?

Masalah kesehatan mental kita lebih kampanyekan secara luas, namun masih ada beberapa stigma budaya dan sosial seputar depresi di kalangan pria.

Umumnya, pria disosialisasikan oleh masyarakat untuk menahan emosinya, meskipun kita tahu jika melakukannya tidaklah sehat. Dalam upaya mereka untuk mempertahankan norma-norma sosial ini, banyak pria mungkin mengorbankan kesejahteraan emosional, fisik, dan mental mereka.

Selain itu, banyak pria tidak pernah diajari untuk mengenali tanda-tanda depresi yang kurang khas yang lebih mungkin mereka alami dibandingkan yang lain.

Baca Juga:Idap Bipolar, Awkarin Buat Platform Kesehatan Mental

Beberapa pria tidak pernah mencari bantuan untuk depresi mereka karena tidak pernah mengenali tanda-tandanya. Di sisi lain, para pria yang mengenali tanda-tanda tersebut mungkin kesulitan untuk mendiskusikan pengalaman mereka karena mereka takut akan penilaian orang lain.

Akibatnya, ketika banyak pria mengalami tanda-tanda depresi, mereka mulai bekerja berjam-jam atau mengisi waktu mereka untuk tetap sibuk, alih-alih mengatasi depresi itu sendiri.

Mendiagnosis depresi dan mencari pengobatan dapat membantu menyelamatkan nyawa. Tingkat bunuh diri cukup tinggi di antara pria, terutama mereka yang pernah bertugas atau sedang bertugas di militer. Selain itu, pria tiga hingga empat kali lebih mungkin dibandingkan wanita untuk melakukan bunuh diri.

Dengan terus membuka percakapan, para priandapat dibantu untuk mengenali tanda-tanda depresi. Dengan mencari pengobatan, pria dengan depresi dapat menjalani kehidupan mereka sepenuhnya.

Pilihan pengobatan saat ini

Depresi paling sering diobati dengan terapi bicara, obat-obatan, atau keduanya secara bersamaan. Seorang profesional kesehatan dapat membantu membuat rencana perawatan pribadi yang paling sesuai untuk Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak