Keren! Pandemi COVID-19 Membuat Wisatawan Lebih Kritis Saat Berlibur

Wisatawan kini menjadi lebih kritis dalam mencari akomodasi agar bisa berlibur secara aman dan nyaman di tengah Pandemi COVID-19

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 04 Maret 2022 | 07:15 WIB
Keren! Pandemi COVID-19 Membuat Wisatawan Lebih Kritis Saat Berlibur
Ilustrasi liburan. Wisatawan kini menjadi lebih kritis dalam mencari akomodasi agar bisa berlibur secara aman dan nyaman di tengah Pandemi COVID-19. (Freepik)

SuaraSurakarta.id - Pandemi COVID-19 sudah terjadi selama dua tahun di Indonesia. Masyarakat pun sudah terbiasa menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 

Hal itu tentu saja membuat wisatawan menjadi lebih kritis dalam mencari akomodasi agar bisa berlibur secara aman dan nyaman.

"Wisatawan mencari nilai tambah, misalnya apakah akomodasi bersih, seperti apa safety measure, konsumen juga sekarang lebih kritis," kata Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia Agus Hartono Wijaya dikutip dari ANTARA, Rabu (3/3/2022).

Faktor utama dalam memilih akomodasi di tempat berlibur kini tak cuma soal harga, tetapi juga kebersihan yang dijamin oleh pengusaha penginapan untuk memastikan keamanan dan kesehatan tamu.

Baca Juga:Kebijakan PPKM Masih Dilakukan, Ahli Ingatkan Mutasi COVID-19 Masiih Terus Terjadi

Hal lain yang berbeda dari pariwisata saat pandemi adalah kelompok umur wisatawan yang lebih muda, demikian juga cara orang-orang untuk berlibur.

Sebelum pandemi, orang-orang bisa bepergian bersama rombongan ke tempat wisata. Di saat jarak harus dijaga demi mengurangi risiko penyebaran virus, wisatawan kini memilih untuk bepergian dalam grup kecil demi keamanan bersama.

Bicara soal tren dan preferensi, "staycation" dan "workcation" masih jadi primadona, kata Agus. "Staycation" populer untuk orang-orang yang ingin mencari akomodasi dengan fasilitas lengkap sebagai tempat melepas penat, sementara "workcation" kian digandrungi seiring munculnya kebijakan bekerja dari rumah sehingga pekerjaan bisa dilakukan tanpa harus ke kantor.

"Tingkat hunian sejak Agustus 2021 sudah ada peningkatan walau belum kembali seperti 2019, tapi arahnya positif sudah ke sana," ujarnya optimistis.

Geliat pariwisata domestik lebih terlihat saat ini karena wisatawan punya preferensi untuk bepergian ke tempat yang lebih mudah dijangkau. Menurut dia, desa wisata yang sedang digaungkan pemerintah juga menjadi alternatif wisata yang menarik untuk konsumen yang ingin berlibur di Tanah Air.

Baca Juga:Protes ke Sandiago Uno, Deddy Corbuzier Beri Ancaman!

Desa wisata memiliki daya tarik bagi wisatawan karena suasana pedesaan yang begitu kental. Wisatawan juga akan merasakan pengalaman berbeda dengan hangatnya kearifan lokal, adat-istiadat di tiap desa serta kuliner yang khas.

Berita Terkait

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo rupanya juga sering memakai sepatu mewah alias heels mahal.

lifestyle | 15:09 WIB

Setelah pandemi, jumlah wisatawan yang mengunjungi Korea Selatan juga kembali pulih.

lifestyle | 10:55 WIB

Ada beberapa hal yang perlu disimak terkait aturan baru turis asing di Bali. Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan?

lifestyle | 18:00 WIB

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) sedang melakukan kajian untuk membuka akses kawasan taman nasional tersebut

purwokerto | 15:56 WIB

Diketahui, perempuan tersebut tidak sendiri, diketahui ia ikut dalam rombongan Family Gathering Disporabudpar Grobogan, Tanggal 1-4 Juni 2023 di jimbaran Bali.

mamagini | 13:58 WIB

News

Terkini

Nakata pun diminta menggantikan ibunya untuk berangkat haji.

News | 19:18 WIB

Hingga Kamis (8/7/2023), kontingen Merah Putih sudah mendapatkan lebih dari 130 emas dan secara kalkulasi tak mungkin lagi dikejar pesaing terdekat, Thailand.

News | 15:54 WIB

Kabar itu disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitternya.

News | 00:20 WIB

Total 128 emas yang diraih tim Merah Putih secara kalkulasi sudah tak bisa dikejar Thailand yang sementara di posisi kedua.

News | 23:16 WIB

Hingga Rabu (7/6/2023) pukul 17.00 WIB, kontingen Merah Putih sudah mengumpulkan 126 medali emas dari target asal 121 emas.

News | 18:40 WIB

Dipimpin Kanit Opsnal Ipda Sriyadi melakukan pengintaian langsung sampai pukul 20.30 WIB.

News | 18:14 WIB

Jumlah turnamen atau kejuaraan bulutangkis nasional untuk kategori dewasa bisa dihitung dengan jari.

News | 11:11 WIB

Selama konvoi, becak dipasang spanduk dengan berbagai tulisan dukungan Prabowo Subianto.

News | 11:03 WIB

Hotel tersebut terletak diantara Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran Surakarta.

News | 10:57 WIB

Rudy menegaskan tidak ada keretakan diantara keduanya.

News | 20:45 WIB

Hingga saat ini, tim Merah Putih sudah mengoleksi 32 medali emas, 24 perak dan 17 perunggu dengan total 73 medali.

News | 08:21 WIB

Cabor blind judo tampil menggila pada pertandingan hari pertama ASEAN Para Games 2023.

News | 20:30 WIB

Figo Saputra mencatatkan lompatan terjauh 6,25 meter.

News | 20:21 WIB

Pada edisi sebelumnya, hanya diikuti 762 peserta yang bertanding pada 19 nomor dari berbagai kategori usia.

News | 19:53 WIB

Stadion Manahan Solo akan menjadi tuan rumah pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

News | 19:28 WIB
Tampilkan lebih banyak