SuaraSurakarta.id - Persahabatan sejati adalah masa dimana telah melewati masa-masa kebersamaan yang menguras perasaan.
Ungkapan itu mungkin bisa menggambarkan suasana yang dialami sekelompok remaja yang baru kehilangan temannya karena meninggal dunia.
Video penuh haru itu salah satunya diunggah akun Instagram @faktasedunia. Pesepak bola muda asal Meksiko yang diketahui bernama Alexander Martinez Gomez (16) itu meninggal dunia usai ditembak petugas polisi.
Dalam video itu, nampak sebuah peti berisikan jasad Alexander dibawa ke lapangan tempatnya biasa bermain bola sebelum dimakamkan.
Baca Juga:Tahanan di Polres Lubuklinggau Utara Tewas, LPSK Desak Kasus Harus Diusut Tuntas
Belasan anak laki-laki berkerumun di depan gawang, begitu pula dengan peti Chander, panggilan akrab Alexander. Salah satu dari mereka kemudian mengoper bola ke peti dan bola yang terpantul tersebut kemudian melesat masuk ke gawang.
Gol tersebut kemudian disambut dengan sorak sorai yang ada dilapangan. Mereka bertepuk tangan lalu berhamburan memeluk peti Chander.
Menyadur The Guardian, Chander yang merupakan pemain sepak bola semi-profesional dari desa Vicente Camalote, Oaxaca, tewas setelah terkena tambakan polisi saat membeli soda di pom bensin.
Penyebab insiden penembakan yang terjadi pada Selasa (9/6/2020) ini tidak diketahui secara pasti. Berdasarkan pengakuan dari pihak keluarga, Chander yang tengah mengendarai sepeda motor, terkena tembakan dari mobil patroli.
Sontak saja, unggahan itu langsung mendapat tanggapan kocak dari warganet.
Baca Juga:Makin Memanas, Militer Ukraina Klaim Hancurkan 4 Tank dan Tewaskan 50 Tentara Rusia
"Kabarnya goalnya dianulir. Soalnya hands ball," tulis @rendy_****.
"Kasian yang di dalam peti pasti kaget pas ditendang bola," tutur @rendi_****.
"Kalo di Indonesia kaya gini bakal dicibirin 1 kampung," tambah @zeinza****.