Kabar Baik! Obat COVID-19 Mulai Dipasarkan, untuk Pasien di Atas 18 Tahun

Obat anti virus Corona akhirnya mulai dipasarkan di Indonesia. Hal itu setelah dua tahun manjalani Pandemi COVID-19

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 18 Februari 2022 | 15:37 WIB
Kabar Baik! Obat COVID-19 Mulai Dipasarkan, untuk Pasien di Atas 18 Tahun
Obat antivirus Molnupiravir. Obat anti virus Corona akhirnya mulai dipasarkan di Indonesia. Hal itu setelah dua tahun manjalani Pandemi COVID-19. [ANTARA/HO-Kemenkes]

SuaraSurakarta.id - Obat anti virus Corona akhirnya mulai dipasarkan di Indonesia. Hal itu setelah dua tahun manjalani Pandemi COVID-19

PT Kalbe Farma Tbk (“Kalbe”) bersama dengan PT Amarox Global Pharma (“Amarox”) mulai memasarkan Movfor (Molnupiravir), obat anti virus terbaru yang bisa digunakan dalam terapi COVID-19.

Obat ditujukan untuk terapi pada pasien COVID-19 berusia di atas 18 tahun dengan gejala ringan dan sedang, yang tidak memerlukan pemberian oksigen dan memiliki peningkatan risiko menjadi infeksi COVID-19 berat berdasarkan Pedoman Tatalaksana COVID-19 di Indonesia edisi terbaru.

Molnupiravir adalah obat anti virus baru yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat, Emergency Use Authorization, dari FDA Amerika Serikat maupun dari BPOM Indonesia untuk terapi COVID-19.

Baca Juga:Update Covid-19 di Kota Malang, 50 Tenaga Kesehatan Terpapar Virus

Sedangkan Movfor merupakan produk Molnupiravir pertama yang mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan POM di Indonesia dan telah diluncurkan secara resmi di Indonesia tanggal 15 Februari 2022 oleh PT Amarox Global Pharma.

"Berdasarkan hasil uji klinis fase 3, Molnupiravir efektif pada varian virus SARS-CoV-2 yang ada saat ini dan berpotensi menghambat infeksi varian Omicron SARS-CoV-2 dengan hasil RT-PCR viral clearance 100 persen pada hari ke-5," kata Sandeep Sur, General Manager PT Amarox Pharma Global dikutip dari ANTARA pada Jumat (18/2/2022).

Dia menambahkan bahwa Mofvor telah dipasarkan dan digunakan untuk mengobati pasien COVID-19 di India dan di beberapa negara ASEAN.

Mulia Lie, Direktur PT Kalbe Farma Tbk. mengatakan bahwa saat ini Kalbe memiliki kemampuan infrastruktur pemasaran dan distribusi secara nasional dengan akses yang kuat ke tenaga kesehatan, rumah sakit dan apotek. Dengan didukung 76 cabang distribusi di 34 provinsi, diharapkan mampu mempercepat akses dan ketersediaan obat yang lebih luas bagi terapi COVID-19 di seluruh Indonesia.

“Sebelumnya Kalbe telah bekerja sama dengan Amarox sebagai mitra utama dalam pemasaran dan distribusi obat antivirus COVID-19. Kerjasama pemasaran obat Movfor (Molnupiravir) merupakan kelanjutan dari kerjasama obat COVID-19 lainnya yakni Covifor (Remdesivir) dan Fluvir (Oseltamivir). Ketiga obat antivirus ini akan membantu memperkuat ketersediaan obat COVID-19 bagi masyarakat,” kata Mulia Lie.

Baca Juga:Belasan Nakes Rumah Sakit di Lombok Tengah Positif Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak