SuaraSurakarta.id - Kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan karyawan pabrik konveksi PT Adiva asal Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto di dekat Bukit Bego, Jalan Dlingo-Imogiri, Minggu (6/2/2022) sore memunculkan cerita pilu.
Sebanyak 8 jenazah dari total 13 asal Kedungrejo, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo bakal dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU desa setempat, Senin (7/2/2022) pagi.
"Khusus dari Desa Mranggen ada 8 korban yang akan dimakamkan satu liang lahat. Kesepakatan dari pihak keluarga seperti itu," ungkap Camat Polokarto, Heri Mulyadi saat ditemui di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Minggu (6/2/2022) malam.
Heri memaparkan, korban meninggal dunia banyak dari Desa Mranggen mengingat pabrik konveksi tersebut berasal dari desa itu.
Baca Juga:Alami Kecelakaan Saat Gowes, Ganjar Pranowo Dilarikan ke Rumah Sakit dan Dioperasi
"Satu liang lahat itu dari beberapa keluarga. Namun ada satu kelaurga termasuk suami istri," ucapnya.
"Total ada 13 korban meninggal dunia. Rinciannya 8 dari Desa Mranggen, 3 (Desa Wonorejo), satu sopir bis, satu warga Wonogiri. Semua sudah terindentifikasi," tambah dia.
Sebelumnya, jenazah rombongan karyawan PT Adiva asal Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto yang mengalami kecelakaan maut di dekat Bukit Bego, Jalan Dlingo-Imogiri, Minggu (6/2/2022) sore telah tiba di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo sekitar pukul 21.00 WIB.
Dari pantauan Suarasurakarta.id di lokasi, total ada 17 unit ambulans standby membawa jenazah ke rumah duka di Polokarto.
17 mobil ambulans dari sejumlah relawan di Sukoharjo sudah standcby persiapan kedatangan 13 korban laka bus pariwisata konveksi.
Baca Juga:Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Imogiri, Camat Polokarto Benarkan Warganya Jadi Korban
Ambulans yang dipersiapkan ini membawa jenazah dari Bantul untuk nantinya dibawa ke rumah duka masing-masing di Desa Mranggen, Sukoharjo.
Kontributor : Budi Kusumo