Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19, Pemkot Solo Mulai Siapkan Faskes untuk Masyarakat yang Terpapar

Kasus COVID-19 kembali melonjak usai perayaan natal dan tahun baru 2022. Selain itu, varian omicron juga sudah mulai menyebar di Kota Solo

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 06 Februari 2022 | 06:40 WIB
Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19, Pemkot Solo Mulai Siapkan Faskes untuk Masyarakat yang Terpapar
Ilustrasi Covid-19. Kasus COVID-19 kembali melonjak usai perayaan natal dan tahun baru 2022. Selain itu, varian omicron juga sudah mulai menyebar di Kota Solo. (Elements Envato)

SuaraSurakarta.id - Kasus COVID-19 kembali melonjak usai perayaan natal dan tahun baru 2022. Selain itu, varian omicron juga sudah mulai menyebar di Kota Solo

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) untuk menghadapi gelombang tiga penyebaran COVID-19.

"Kita tahu varian baru COVID-19 yakni Omicron penularannya cepat dan kematian rendah, namun faskes harus siap," kata Kepala DKK Surakarta dr Siti Wahyuningsih, M. Kes diikutip dari ANTARA di Solo, Sabtu (6/2/2022).

Ia mengatakan untuk angka kejadian sakit, Omicron juga tinggi, apalagi jika yang terkena COVID-19 adalah pasien dengan komorbid (penyakit penyerta) dan kelompok lanjut usia maka akan memerlukan perawatan intensif.

Baca Juga:Covid-19 Merebak di Tengah PTM, Ganjar Pranowo: Disesuaikan Kondisi Masing-masing Daerah

"Yang pasti tempat pelayanan kesehatan juga sudah kami ingatkan kembali, siap-siap untuk gelombang Omicron. Kita kan sudah punya sejarah ya, punya pengalaman saat Juni-Agustus kemarin, itu menjadi pelajaran bagi kita," katanya.

Ia mengatakan untuk beberapa yang disiapkan di antaranya tempat tidur, obat, alat pelindung diri, dan oksigen untuk pasien.

"Tugasnya Dinas Kesehatan itu mengkoordinasikan seluruh kekuatan supaya semuanya siap, namun sesiap apapun kesehatan, bentengnya masyarakat sendiri," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, hingga saat ini tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus COVID-19 di Kota Solo sebesar 21 persen dari total ketersediaan 440 tempat tidur.

"Kemarin kan sempat kosong juga, intinya semua jalan karena masyarakat kita kan perlu ditangani semua," demikian Siti Wahyuningsih.

Baca Juga:Kembali Naik Drastis, Kasus Covid-19 di Bali Hari Ini Capai 2.038 Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini