Prinsip Yap Tjwan Bing masuk BPUPKI itu membangun negara. Karena meski mereka adalah keturunan Tionghoa, tapi mereka tinggal di Indonesia.
"Saya juga keturunan Tionghoa, jadi apa yang bisa dilakukan untuk tanah ini. Akhirnya dengan cara kooperatif masuk ke BPUPKI," imbuhnya.
Proses masuknya, Yap Tjwan Bing ke BPUPKI kurang tahu seperti. Mungkin ajakan, Sukarno dan beberapa orang lainnya dengan Yap Tjwan Bing saling mengenal dan kemudian bekerjasama.
"Saya kurang tahu proses masuknya bagaimana. Mungkin karena ajakan, karena mereka sudah saling mengenal sebelumnya," ucap dia.
Baca Juga:Jusuf Kalla Himbau Umat Islam Belajar Berwirausaha ke Warga Keturunan Tionghoa
Jiwa Nasionalisme Tinggi
Halim mengatakan, jika Yap Tjwan Bing memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Cinta tanah airnya pun sangat luar biasa.
Yap Tjwan Bing merupakan orang yang disiplin. Ia juga orang yang tidak lelah untuk belajar.
"Itu teladan yang bisa diambil generasi muda saat ini. Meski usinya tua, tapi semangat untuk belajar tinggi. Jiwa nasionalisme juga tinggi," terangnya.
Setelah kemerdekaan bangsa Indonesia, Yap Tjwan Bing bersama keluarganya pindah ke Los Angeles, Amerika Serikat setelah adanya peristiwa kerusuhan terhadap keturunan Tionghoa. Ia meninggal pada 26 Januari 1988 di Amerika Serikat.
Baca Juga:9 Nama Asli Artis Keturunan Tionghoa, Ada yang Beda Banget
Dengan jasa perjuangannya dalam kemerdekaan, Yap Tjwan Bing dijadikan nama jalan di daerah Jagalan, Kecamatan Jebres pada era Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi).