SuaraSurakarta.id - Empat perempuan di Jawa Timur ketinggalan sepeda motor saat melarikan diri setelah gagal mencuri pakaian di sebuah toko.
Toko pakaian Malang Strudel Karanglo dikunjungi empat perempuan pada Sabtu (29/1/2022), siang.
Penjaga toko menyambut mereka dengan senang. Tiap-tiap perempuan tadi membawa tas. Ada yang memakai ransel. Ada yang membawa tas selempang.
Di dalam toko, mereka segera pilih-pilih pakaian. Lagaknya seperti pengunjung yang hendak belanja banyak.
Baca Juga:Peringatan Holokos: Kisah Pemburu Nazi Balas Pembantaian Atas Kakek Buyut
Empat pengunjung ini mungkin saja sudah mempelajari keadaan.
Begitu mengetahui penjaga lengah, dengan gerak cepat, mereka memasukkan pakaian-pakaian yang harganya mahal ke dalam tas. Jenis pakaian yang paling banyak diangkut yaitu daster.
Sambil memasukkan pakaian ke dalam tas, perilaku mereka tetap seperti pengunjung yang sedang mencari-cari pakaian.
Tapi lama kelamaan, gerak-gerik salah seorang perempuan memancing kecurigaan petugas penjaga toko.
Ketika petugas mulai memeriksa rekaman CCTV, keempat perempuan itu pamit pergi dengan alasan tidak ada pakaian yang sesuai selera mereka.
Baca Juga:Kisah Mantan Pecandu Heroin Berpura-pura Jadi Korban Tabrak Lari Berakhir di Pasar Rebo
Sebelum keempat pengunjung tadi ke luar dari toko, petugas yang memeriksa rekaman CCTV segera menyadari apa yang terjadi.
Perempuan-perempuan itu ternyata mengambil puluhan pakaian dan memasukannya ke dalam tas masing-masing.
Petugas mencoba menahan mereka untuk dimintai keterangan.
Menyadari aksinya ketahuan petugas, perempuan-perempuan tadi mulai panik. Dua orang lari menerobos portal. Satu orang lagi menyusul setelah ikut menerobos portal. Petugas gagal mengejarnya.
Tinggal satu orang yang tidak bisa lari karena kunci sepeda motornya ditahan petugas toko.
Kepada petugas, dia mencoba berkelit dengan mengatakan sedang sakit jantung. Dia mengaku baru sekali ini mencuri dan itu pun diajak teman.
Ketika petugas sedang mendiskusikan mengenai langkah yang akan diambil, perempuan itu kabur.
Kasus percobaan pencurian kemudian dilaporkan ke Polsek Singosari.
“Keputusan manajemen, kami langsung limpahkan kasus tersebut kepada polisi. Kami sudah lapor ke Polsek Singosari dan kami menunggu proses penyelidikannya bagaimana,” kata Supervisor Marketing Malang Strudel Ajeng Herlin.
Belajar dari kejadian itu, manajemen Malang Strudel Karanglo akan memperketat pengamanan di semua outlet.
“Mungkin security kami tambah, lalu penjagaan di setiap titik yang rawan tindak kejahatan akan dijaga, karena outlet kami juga luas,” kata Ajeng.
Empat perempuan tadi memang berhasil melarikan diri. Tetapi sepeda motor yang dipakai untuk datang ke toko pakaian tertinggal dan sekarang dijadikan barang bukti oleh kepolisian.
Kasus percobaan pencurian 55 pakaian itu sekarang sedang diselidiki polisi.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Singosari Inspektur Polisi Satu Azka mengatakan "kami mempelajari CCTV. Pelaku saat ini masih dalam proses penyelidikan,” kata Azka. [Beritajatim]