Laboratorium Survei Indonesia Beberkan Hasil Jajak Pendapat Calon Presiden Idaman di Pilpres 2024

Hasil penelitian tentang preferensi masyarakat terhadap dinamika politik nasional, jika pemilu digelar saat ini.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 17 Januari 2022 | 21:11 WIB
Laboratorium Survei Indonesia Beberkan Hasil Jajak Pendapat Calon Presiden Idaman di Pilpres 2024
Kepala Daerah kandidat capres 2024 hasil survei. (Istimewa)

Adapun partai non-parlemen secara berurutan memiliki tingkat elektabilitas sebagai berikut yaitu Partai Perindo 1,9 persen, Partai Prima 1,3 persen, Partai Garuda 1,1 persen, Partai Gelora 0,8 persen, PSI 0,6 persen, Partai Berkarya 0,3 persen, PBB 0,4 persen, PKPI 0,3 persen, Hanura 0,3 persen, Partai Umat 0,1 persen responden.

"Yang belum menentukan atau tidak menjawab masih sebanyak 20,2 persen," kata Albertus.

Dalam survei ini responden ditanyakan mengunakan kertas kuisioner mengenai pilihan partai politik jika pemilihan anggota DPR diselenggarakan pada hari saat wawancara survei dilakukan. Jika pemilu legislatif yang memilih anggota DPR diselenggarakan pada hari ini, partai politik apa yang akan Anda pilih?

Elektabilitas PDI Perjuangan paling tinggi 17,4 persen Dengan memasukkan hitungan MoE, ada dua partai yang berpeluang mempunyai dukungan suara di atas 10% saat survei dilakukan, yaitu Partai Gokar 17,1 persen, dan Partai Gerindra 14,3 persen.

Baca Juga:Kritik Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden, Amien Rais Ogah Maju Pilpres 2024

Partai lain yang memperoleh suara di atas ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4% adalah Demokrat (6,4%), PKB 6,2 persen, PKS 5,7 persen dan Partai Nasdem 4,4 persen, PAN 4,1 persen dan partai - partai yang di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold di antaranya PPP 2,2 persen, Perindo 1,8 persen, Partai Hanura 1,7 persen, PRIMA 1,6 persen, Partai Garuda 1,2 persen, PBB 1,2 persen, Partai Berkarya 0,9 persen, PKPI 0,8 persen, PSI 0,6 persen, Partai Gelora 0,6 persen, Partai Umat 0,2 persen.

"Namun, masih ada 11,6% persen responden dalam survei ini yang tidak menjawab pertanyaan tentang pilihan partai ini," tambah Albertus.

Dikatakan, penelitian ini bertujuan untuk mengukur optimisme masyarakat di Tahun 2022 terhadap pemerintahan, ekonomi dan preferensi publik terhadap dinamika politik nasional jelang memasuki tahun politik .

Metodologi penelitian ini dalam menentukan jumlah sample yang ditarik dari jumlah populasi mengunakan Metode Multi Stage random sampling terhadap 1.850 responden yang memiliki hak pilih saat survei dilakukan dan terpilih secara acak dan proposional di 34 provinsi.

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak bertingkat (multi-stage random sampling) hingga unit keluarga. Pemilihan individu responden di dalam keluarga terpilih.

Baca Juga:Makin Ramai! Survei TBRC: Airlangga Hartarto Capres Terkuat, Golkar Tempel Ketat PDIP

Adapun hasil survei ini memiliki Margin of Error +/- 2.3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dalam survei ini pengambilan data dilakukan dengan mengunakan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) oleh enumerator yang telah dilatih dengan instrumen kuesioner. Satu pewawancara bertugas untuk 1 desa/kelurahan dan mewawancarai 10 responden.

Pengumpulan data dilakukan pada 29 Desember 2021 sd -13 Januari 2022. Kendali kualitas dilakukan secara random terhadap 58% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check), penyaksian wawancara atau pengecekan via telepon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini