Haruna Soemitro Sebut Timnas Indonesia Mainkan Direct Football di Piala AFF 2020, Warganet Beri Sindiran Telak

Exco PSSI Haruna Soemitro menyentil gaya permainan Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong yang kerap memainkan direct football.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 17 Januari 2022 | 12:16 WIB
Haruna Soemitro Sebut Timnas Indonesia Mainkan Direct Football di Piala AFF 2020, Warganet Beri Sindiran Telak
Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat rapat evaluasi (dok. Mochamad Iriawan).

SuaraSurakarta.id - Salah satu Exco PSSI Harun Soemitro mendadak jadi bulan-bulan warganet usai menyoroti kinerja Shin Tae-yong selama memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Pemilik Madura United ini mulanya menyoroti kinerja Shin Tae-yong lantaran gagal membawa Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2020 di Singapura.

Pernyataan Haruna tersebut salah satunya diketahui dari unggahan akun instagram @liputantimnas, Minggu (16/01/2022).

Dalam unggahan itu Haruna menilai jika Shin Tae-yong sama seperti pelatih Timnas Indonesia sebelum-sebelumnya yang gagal mempersembahkan gelar juara. Padahal pelatih berusia 51 tahun itu baru menjalani kompetisi perdananya.

Baca Juga:Dikritik Haruna Soemitro, Shin Tae-yong Justru Berpeluang Dapat Perpanjangan Kontrak dari PSSI

"Kalau cuman runner up, ya sebenarnya Shin Tae-yong ini sama saja dengan yang lain. Namun, karena hampir juara ya kami berharap bisa juara selanjutnya. Karena ada ekspetasi besar dari masyarakat," ujar Haruna.

Bagi Haruna saat ini prestasi Timnas Indonesia paling utama ketimbang proses. Sebab masyarakat Indonesia sendiri sudah kandung rindu dengan gelar juara.

"Di sepak bola itu orang-orang tidak mau melihat proses tapi hasilnya. Jadi sehebat apapun proses federasi, kompetisinya. Kalau kamu tidak juara, kamu bukan siapa-siapa,'' jelasnya.

Selain menyoroti kegagalan Timnas Indonesia merengkuh gelar juara Piala AFF 2020. Haruna juga menyoroti gaya main Timnas Indonesia yang tak sejalan dengan kompetisi Liga Indonesia.

Melalui potongan video di akun twitter @FootballVideoid, Haruna menyebut selama gelaran Piala AFF kemarin. Timnas Indonesia lebih banyak memainkan strategi direct football atau bola-bola panjang.

Baca Juga:Tagar Haruna Out Trending di Twitter, Warganet Malah Nyerang Akun Partai Hanura

"Mayoritas klub liga 1 kita bermain dengan proses dari kaki ke kaki atau build up dari bawah. Tetapi game plan Shin Tae-yong justru direct football," ujar Haruna.

Sontak saja pernyataan Haruna terkait Timnas Indonesia lebih banyak memainkan direct football menuai kritikan. Sebab banyak publik menilai Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong justru lebih banyak memainkan bola-bola bawah.

"Perasaan baru kali ini timnas gak main direct atau long pas. Kalau dulu sih iya tapi sekarang gak seperti itu. Apa dia nonton siaran ulang jaman dulu ya," ujar akun @Sadeng8179**.

"Ini orang Nonton bola gak sih sebenarnya? Liga 1 dia nonton gak ya? Atau klubnya aja deh pas tanding dia nonton gak ya? Bisa pede banget ngomong gini," tutur akun @Aditya**.

"Gak kebalik pak? liga 1 yang direct ball gak? atau jangan-jangan gak pernah nonton?," heran akun @mogadi**.

"Passing dari kaki ke kaki? Bapak haruna yang terhormat tau gak rata-rata persentase umpan sukses tim-tim liga 1 setiap pertandingan? 78%! Jarang yang bisa di atas 80%. Artinya apa? Artinya pemain-pemain di liga 1 sering salah passing. Build up dari bawah gak ada guna kalau bola di curi lawan," sahut akun @blackjaxx**.

"Madura sudah ke urus kah? Permainannya bagus kah?," timpal akun @Arianto**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Berita Terkait

Video yang diunggah tersebut berjudul: "Messi ketar-ketir || Lionel Scaloni Rela Serahkan Trhopy Piala Dunia jika kalah lawan Indonesia."

deli | 13:16 WIB

Bahkan dalam unggahan di media sosial viral Ramadhan Sananta meminta doa kepada masyarakat agar bisa tampil apik melawan Argentina pada ajang FIFA Matchday.

deli | 13:12 WIB

Selain menghadapi Argentina, tim Garuda bakal menjajal Palestina terlebih dahulu pada 15 Juni di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

deli | 13:06 WIB

Argentina Dipastikan dalam Kondisi Full Team Hadapi Timnas Indonesia di Ajang FiFA Matchday, Ada Lionel Messi

ntb | 13:04 WIB

Jika ditilik dari kondisi yang ada, saat ini Indonesia memiliki situasi yang sama dengan kualifikasi Piala Asia U-23 edisi 2020 lalu...

yoursay | 12:47 WIB

News

Terkini

Hipkamart yang berdiri di Tawangsari, Sukoharjo adalah Hipkamart pertama yang didirikan di Indonesia.

News | 17:00 WIB

Sepur kelinci yang diketahui mengangkut rombongan Lansia yang hendak mengikuti senam, terguling hingga menyebabkan belasan orang terluka.

News | 16:50 WIB

KPU akan melakukan pengecekan terhadap laporan kecurangan dalam rangkaian pemilu.

News | 16:38 WIB

Fakta itu disampaikan kuasa hukum terdakwa, Joko Haryadi saat berbincang dengan awak media di Solo, Jumat (26/5/2023).

News | 23:21 WIB

Vokalis yang terkenal dengan nama Benjovi ini sebelum meninggal dunia dikabarkan sempat dilarikan ke rumah sakit sejak hari Minggu lalu.

News | 22:21 WIB

Mereka akan mencurahkan seni grafiti di media tembok yang telah disediakan di kawasan Indaco.

News | 22:11 WIB

Peristiwa itu bukan terjadi di FKIP UNS, tapi terjadi tahun 2017 lalu sebelum BW bekerja di FKIP UNS tahun 2021.

News | 19:58 WIB

Apalagi Gibran baru dua tahun memimpin Kota Solo.

News | 18:34 WIB

Batasan waktu tersebut tertuang dalam Perwali Nomor 15 Tahun 2016.

News | 18:31 WIB

Dengan mengusung semangat Solo Heritage Amazing Run, diharapkan kegiatan ini mampu memperkuat citra Kota Solo sebagai kebudayaan berbasis kreatif.

News | 19:34 WIB

Dugaan KDRT diunggah atau diposting oleh salah satu akun di twitter @wonderdyin, Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 18.32 WIB.

News | 17:32 WIB

Ratiman, yang diduga ayah Rohmadi (52) yang diduga korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Sukoharjo dan Kota Solo.

News | 16:39 WIB

Pihak UNS pun sudah melakukan pemanggilan kepada dosen yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi soal kejadian KDRT yang viral di media sosial (medsos).

News | 15:16 WIB

Pelapor benama Ratiman (78) asal Kebumen merasa jika korban mutilasi berinisial R (52) warga Keprabon Timur, Banjarsari, Solo adalah anaknya.

News | 23:19 WIB

Dia mengaku sudah menghubungi adiknya tapi tidak nyambung.

News | 17:43 WIB
Tampilkan lebih banyak