Sesajen di Semeru Dirusak, Putri Gus Dur Meradang: Dunia Bukan Milik Kelompoknya Saja

Alissa Wahid ikut berkomentar soal viralnya video yang memperlihatkan seorang pria merusak dan membuang sesajen di Gunungh Semeru

Budi Arista Romadhoni
Senin, 10 Januari 2022 | 10:07 WIB
Sesajen di Semeru Dirusak, Putri Gus Dur Meradang: Dunia Bukan Milik Kelompoknya Saja
Viral pria berjenggota tendang sesajen di Gunung Semeru [Foto: tangkapan layar Instagram]

SuaraSurakarta.id - Putri Gus Dur Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid ikut berkomentar soal viralnya video yang memperlihatkan seorang pria merusak dan membuang sesajen di Gunungh Semeru

Alissa Wahid yang merupakan seorang psikolog itu menyebut, aksi itu tentu saja wujud seorang muslim yang radikal dan tidak memberikan toleransi kepada pemeluk agama lain. 

"Meyakini bahwa sesajen tidak boleh, monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh," tulisnya di akun twitter @AlissaWahid yang dikutip pada Senin (10/1/2022). 

Ia menyebut, setiap orang atau kelompok harus menghargai pemeluk keyakinan lain. 

Baca Juga:Warga Marah dan Lapor Polisi, Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Diburu

"Repot memang kalau ketemu yang model-model begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," tulisnya. 

Diketahui, beredar sebuah video seorang pria berjenggot membuang dan menendang sesajen warga di Gunung Semeru di media sosial. 

Belum jelas betul identitas pria tersebut. Namun Ia nampak berjenggot, memakai peci, kemudian mengenakan rompi hitam dan sarung abu-abu. Pada dada sebelah kirinya ada logo bendera Indonesia merah dan putih.

"Ini yang membuat murka Allah ya. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah. Hingga Allah menurunkan azabnya, Allahu Akbar," demikian pria dalam video itu sambil menunjuk dua nampan sesajen di bawahnya.

Setelah itu Ia membuang salah satu sesajen, sementara satunya ditendang ke bawah jurang. 

Baca Juga:Viral Video Pria Menendang Sesajen, Alissa Wahid Berikan Komentar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak