SuaraSurakarta.id - Sebuah warung di Sragen tergolong unik dan menjadi favorit semua orang. Sebab, di warung tersebut bisa makan sepuasnya dengan bayar seikhlasnya.
Menyadur dari Solopos.com, keberadaan warung bisa makan sepuasnya itu sebagai wujud membangun ketahanan pangan kolektif di masa pandemi Covid-19.
Para warga di lingkungan Kampung Taman Asri RW 014A, Kelurahan Kroyo, Karangmalang, Sragen, berinisiatif membuka warung barokah dengan tagline “Makan Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya”.
Warung dengan aneka menu masakan jawa tersebut merupakan bagian dari Kampung Sedekah sebagai salah satu program Kampung Taman Asri Mandiri yang diluncurkan, Jumat (17/12/2021).
Baca Juga:Promosi Dagangan, Desain Spanduk Penjual Siomay di Pinggir Jalan Ini Bikin Warganet Pusing
Dengan Kampung Sedekah tersebut diharapkan tidak ada kesenjangan ekonomi karena antara yang miskin dan yang kaya saling membantu. Kampung Sedekah itu juga sebagai strategi dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Warung Barokah itu dikunjungi para politikus dan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen. Sejumlah politikus yang hadir di antaranya anggota DPRD Jateng yang juga Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro; Ketua DPD Partai Golkar Sragen yang juga Wakil Ketua DPRD Sragen, Pujono Elli Bayu Effendi ; dan Wakil Bupati Sragen Suroto yang juga politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Aa juga beberapa pejabat lain seperti Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Hargiyanto; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Suwardi; Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan & KP), Eka Rini Mumpuni Titi Lestari; dan pejabat dari Polres Sragen dan Kecamatan Karangmalang.
“Warung Barokah ini merupakan program Kampung Taman Asri Mandiri yang diluncurkan hari ini. Di warung itu, pengunjung boleh makan sepuasnya tetapi bayar seikhlasnya. Kami ucapkan terima kasih kepada mitra kerja dalam Program Kampung Taman Asri Mandiri, khususnya dari Bank Jateng, Baznas [Badan Amil Zakat Nasional], dan mitra lainnya yang tidak bisa saya sebut satu per satu,” ujar Ketua RW 014A Taman Asri Kroyo, Mugiyono.
Dia menyampaikan konsep program tersebut untuk membangun kesejahteraan warga Taman Asri. Dia menerangkan program kampung mandiri ini juga menjadi pilot project kampung mandiri di perkotaan.
Baca Juga:Akibat Angin Kencang, Enam Warung Makan di Pantai Depok Alami Kerusakan
Simbol Kerukunan dan Kebersamaan
Direktur Kampung Taman Asri Mandiri, Kroyo, Eko Wijiyono menyampaikan Kampung Sedekah yang digagas warga itu menunjukkan kebersamaan dan kerukunan. Pada program Kampung Sedekah itu semua rumah ada kaleng sedekah tanpa membedakan keyakinan. Warga muslim dan non muslim ikut semua dalam program sedekah tersebut.
“Hasilnya diwujudkan dalam bentuk Warung Barokah. Ada 20 macam jenis makanan jawa yang disajikan dalam warung tersebut. Meskipun bayarnya seikhlasnya, kualitas makanannya baik dan memenuhi standar makanan bergizi. Warung Barokah itu sebagai bentuk kepedulian dan saling menjaga di masa pandemi Covid-19,” jelas Eko.
Ke depan akan ada food truck yang keliling ke masjid-masjid untuk mengedukasi anak-anak supaya mau bersedekah. Dia menyampaikan dengan strategi Kampung Sedekah itu warga bisa saling membantu dan antara yang kaya dan yang miskin saling melindungi serta berbagi.
Eko menerangkan dalam Kampung Sedekah itu juga dibuat konsep kegiatan belajar masyarakat yang dipadukan dengan Internet positif. Dia mengatakan anak-anak diberi fasilitas untuk belajar dengan menggunakan media Internet karena selama pandemi Covid-19 anak-anak belum bisa pembelajaran tatap muka secara penuh.
“Selain itu, kami juga memberdayakan masyarakat untuk bangkit dari ekonomi lewat program bank sampah,” katanya.