SuaraSurakarta.id - Stadion Manahan Solo gagal menjadi tuan rumah babak 8 besar Liga 2 2021.
PSSI sedari awal menegaskan jika pertandingan fase itu nanti akan digelar di tempat netral di sekitar Jakarta.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun tidak mempermasalahkan Kota Solo sebagai tuan rumah.
"Tidak masalah. Memang harus digelar di tempat yang netral," ungkap Gibran, Senin (6/12/2021).
Baca Juga:Stadion Wibawa Mukti dan Pakansari Digunakan untuk Uji Coba Penonton di Liga 2
Menurutnya, memang Kota Solo tidak bisa menggelar babak 8 besar Liga 2 mengingat tim Persis Solo juga lolos. Sehingga dalam aturan tidak diperbolehkan kota yang punya tim sepakbola yang berlaga di Liga 2 menjadi tuan rumah.
"Dalam aturannya memang seperti itu. Kalau Solo jadi tuan rumah tidak bisa," kata dia.
Gibran pun tidak kecewa dan menerima keputusan dari PSSI. "Menerima keputusan ini, santai saja. Tidak kecewa," ungkapnya.
Nanti akan coba mengajukan sebagai tuan rumah untuk babak final Liga 2. "Coba dilihat dulu nanti, boleh atau tidak. Yang kami siap untuk sebagai tuan rumah," sambung dia.
Seperti diketahui tim kebanggaan Wong Solo lolos ke babak 8 besar setelah menjadi juara grup C Liga 2.
Baca Juga:Hore! Pemerintah Izinkan 8 Besar Liga 2 Boleh Dihadiri Penonton, Catat Lokasinya
Tim Laskar Sambernyawa tergabung dalam Grup X bersama Sriwijaya FC, Rans Cilegon, dan Persib Balikpapan.
Ada delapan tim yang akan memperebutkan promosi Liga 1 musim depan.
Gibran sendiri optimis jika Persis Solo akan lolos dan promosi ke Liga 1 musim depan. Ia meminta agar tim Persis bermain konsisten di babak 8 besar.
"Moga-moga bisa, harus konsisten lah. Diusahakan yang terbaik," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto