Diakuinya, anak-anak sekolah terutama yang SD atau PAUD memang belum di vaksin. Sehingga otomatis itu lebih rentan, tapi sembuhnya juga lebih cepat.
"Anak-anak SD atau PAUD memang rentan, karena belum di vaksin. Nanti rencana juga anak-anak dibawah 12 tahun akan di vaksin, tapi nunggu dulu," jelas Gibran.
Seperti diketahui, tujuh siswa di tiga sekolah di Kota Solo diketahui positif Covid-19 berdasarkan uji swab PCR program surveilans Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ketiga sekolah tersebut, yakni SDN Semanggi Kidul ada tiga siswa, SDN Cinderejo ada satu siswa, dan SDN Beskalan ada tiga siswa.
Baca Juga:Kasus Aktif Covid-19 di Penajam Paser Utara Tinggal 3 Orang
Sementara itu Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan untuk ditempatkan di isoter anak-anak harus didampingi orang tua.
Kalau mereka tidak mau bisa isolasi di rumah dengan memanfaatkan jogo tonggo.
"Untuk isoter sementara ini belum, nanti kita lihat situasi dan kondisi. Kalau ledakannya banyak baru kita masuk ke isoter," papar dia
Dia, belum menerima apakah ada tambahan kasus lagi yang anak-anak saat dilakukan tes acak program surveilans.
Tracing tetap dilakukan di keluarga atau orang-orang terdekat. Mudah-mudahan tidak ada tambahan lagi.
Baca Juga:Lisa Positif COVID-19, Tiga Anggota BLACKPINK Jalani Pemeriksaan
"Saya belum dapat laporan ada tambahan atau tidak. Untuk PTM sementara dihentikan diganti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," pungkasnya.