SuaraSurakarta.id - Beredar sebuah video curhatan seorang pria yang dicuekin oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menuai sorotan publik.
Momen memilukan tersebut salah satunya diketahui dari rekaman video yang diunggah olek akun TikTok @aditinsomnia_ belum lama ini.
Dalam video singkat itu menayangkan seorang pria yang tengah menghadiri suatu acara. Rupanya dalam acara tersebut juga dihadiri oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming.
Namun, dalam satu momen pria ini mengaku kecewa lantaran senyumannya tak terbalas pada saat Gibran melintasi pria tersebut.
Baca Juga:Mengenakan Batik, Ini Potret Gibran Hadiri Peringatan 100 Hari Wafatnya Mangkunegara IX
Saat itu, Gibran yang mengenakan pakaian batik berwarna biru tengah berjalan kaki. Pria ini rupanya memerhatikan betul sosok orang nomor satu di Kota Surakarta itu.
Nah, pada saat Gibran hendak melintasi pria tersebut. Pria ini sudah bersiap pasang wajah senyum. Terlebih Gibran juga terlihat hendak menoleh ke arahnya.
Akan tetapi, pria ini rupanya kegeeran ketika wajah Gibran yang tiba-tiba menoleh ke arahnya. Ternyata tidak melirik maupun membalas senyum pria tersebut. Karena Gibran tengah membetulkan rambutnya.
"Kirain mas Gibran mau nyapa aku, taunya betulin rambut," bunyi keterangan tertulis dalam video tersebut.
![Gibran ramai dibicarakan di medsos, dikira menyapa, ternyata betulin rambut. [TikTok](https://media.suara.com/pictures/original/2021/11/26/39913-gibran.jpg)
Lihat videonya bisa klik di SINI
Baca Juga:Jelang Nataru, Gibran Pastikan Kota Solo Siap Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19
Sontak saja unggahan video yang telah disukai ribuan kali itu langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang memberikan tanggapan beragam.
"Udah GR, eh salah," ucap akun @lailyrusdiana**.
"DI PRANK MAS GIBRAN YACH," celetuk akun @titinhariyanti**.
"Hhmm..kasihan amat," ungkap akun @yulihanda**.
"Itu aslinya beliau senyum,,tpi ketutup masker jdi ga keliatan," sahut akun @dyra**.
"Pamali laki sama laki senyam senyum," timpal akun @nor1sange**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan