SuaraSurakarta.id - Puluhan supoter Pasoepati menggeruduk mes Persis Solo di kawasan Kalitan, Kecamatan Laweyan, Solo, Sabtu, (20/11/2021) sore.
Mereka mendatangi tempat menginap pemain tim Laskar Sambernyawa untuk bertemu managemen dan menuntut perombakan pada pelatih Persis.
Presiden Pasoepati Maryadi Suryadharma atau Maryadi Gondrong beserta jajaran kabinet Pasoepati datang dan dikawal langsung Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Usai melakukan audiensi tertutup tersebut, Maryadi Gondrong, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut managemen menerima secara terbuka aspirasi dari Pasoepati.
Baca Juga:Banding PSG Pati Ditolak, Resmi Disanksi Pengurangan 3 Poin dan Denda Rp 90 Juta
"Yang jelas tadi managemen Persis Solo sudah menerima masukan kami. Alhamdulilah, dalam pertemuan itu ada hasil yang terbaik. Pokoknya ada hasil yang terbaik," kata Gondrong.
Selain itu, Pasoepati juga terus tetap akan memberikan dukungan penuh kepada klub kesayanganya yang tengah berjuang di Liga 2.
Sementara, Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona mengungkapkan bahwa audiensi yang dilakukan terdapat tiga poin penting.
"Pertama soal mengevaluasi kinerja terhadap pelatih. Kedua menanamkan fighting spirit kepada para pemain. Ketiga perwakilan suporter bertemu dengan Owner Persis Solo," ungkap Bryan.
Meskipun selama ini belum pernah bertemu, namun Bryan menjelaskan bahwa pertemuan manajemen dengan suporter tadi tidak berlangsung kaku.
Baca Juga:Banding Ditolak dan Dapatkan Sanksi Berat, AHHA PS Pati Pilih Bersikap Bijak
"Pertemuan tadi sangat cair, ya lebih ke ngudo roso ( curhat) aja ya. Santsi, suporter punya uneg-uneg apa tadi disampaikan begitu juga sebaliknya," jelas Bryan.
Selain itu Bryan juga menambahkan rasa terima kasih kepada suporter yang selama ini terus memberikan dukungan, dan dari hasil pertemuan tersebut managemen Peris Solo belum bisa memberikan jawaban kepada awak media saat ini.
"Belum. Kita belum ada tanggapan mengenai aspirasi temen temen suporter tadi," pungkasnya.
"Saat ini kita masih fokus dulu pada dua laga melawan PSHW dan Cilacap," urai Bryan.
Kontributor : Budi Kusumo