Gempa Bumi Magnitudo 2,9 Terjadi di Tawangmangu, Warga Merasakan Guncangannya

Warga Tawangmangu Karanganyar merasakan guncangan gempa bumi magnitudo (M) 2,9

Budi Arista Romadhoni
Senin, 01 November 2021 | 10:57 WIB
Gempa Bumi Magnitudo 2,9 Terjadi di Tawangmangu, Warga Merasakan Guncangannya
Ilustrasi gempa bumi. Warga Tawangmangu Karanganyar merasakan guncangan gempa bumi magnitudo (M) 2,9. (Antara/ist)

SuaraSurakarta.id - Daerah Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar dikabar diguncang gempa bumi. Hal itu terjadi pada Hari ini Senin (1/11/2021). 

Menyadur dari Solopos.com, Gempa bumi magnitudo (M) 2,9 dirasakan sejumlah warga di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar dan Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan pada Senin (1/11/2021).

Data yang dihimpun dari website Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di darat, tepatnya 18 kilometer (km) barat daya Kabupaten Magetan. Gempa tersebut berada di kedalaman 14 km.

BMKG menjelaskan gempa terjadi pukul 07.46.35 WIB. Titik koordinat gempa berada pada 7.72 Lintang Selatan (LS) hingga 111.19 Bujur Timur (BT). BMKG juga menyampaikan gempa bumi dirasakan hingga ke Kecamatan Tawangmangu dan Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

Baca Juga:7 Arti Mimpi Gempa Bumi, Tak Selalu Jadi Pertanda Hal Buruk Akan Terjadi

Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, membenarkan dampak gempa yang berpusat di barat daya Magetan itu. Tetapi, Is, sapaan akrabnya, melaporkan tidak ada kerusakan akibat gempa tersebut.

“Enggak ada [kerusakan]. Sejumlah warga memang menyampaikan merasakan gempa. Misalnya, warda di Kalisoro. Tetapi menurut mereka getarannya tidak lama. Kalau saya pribadi tidak merasakan. Ini posisi saya ada di Sekipan,” ujar Is, Senin (1/11/2021).

Ketua relawan lintas Tawangmangu (Realita), Trisno, menuturkan gempa terasa di sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Tawangmangu, seperti Desa Gondosuli dan Kelurahan Blumbang. “Gondosuli dan Blumbang itu merasakan gempa jam 07.40 WIB. Cuma di situ saja yang terasa. Tapi tidak lama,” kata dia.

Hal senada disampaikan Sukarelawan Sigab Solopeduli, Yudha, menuturkan sejumlah warga di Kecamatan Plaosan merasakan getaran gempa, tetapi tidak terlalu lama.

“Ada teman di Plaosan mengabari kalau merasakan gempa. Dia pas tiduran lalu terasa bergetar. Hitungan detik saja, tidak lama. Tetapi memang terasa karena pas tiduran. Informasi yang saya terima tidak ada kerusakan akibat gempa,” ujar dia.

Baca Juga:Gempa Bumi Terjadi di Jateng, BMKG Minta Warga Tidak Panik: Masih Normal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak