Akmal mendorong pernyataaan manajemen Perserang terkait indikasi match fixing harus diusut tuntas dan dikembangkan.
Hal itu untuk memerangi pengaturan skor yang sudah menjadi penyakit kronis sepak bola nasional. Lalu momentum ini bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar pengaturan skor sampai ke akar.
“Jangan sampai kasus ini menguap begitu saja seperti sebelum-sebelumnya. Match fixing itu candu. Seperti narkoba, ada celah sedikit maka akan berulang. Ini pertaruhan untuk PSSI yang dipimpin mantan polisi,” kata dia.
Baca Juga:Duh! Dugaan Pengaturan Skor Terjadi di Liga 2, Ini Sikap PSSI