SuaraSurakarta.id - Kasus tewasnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Gilang Endi Saputra saat mengikuti Diklat Menwa mendapat reaksi dari Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Seperti diketahui, Gilang merupakan warga Desa Dayu Kecamatan Karangpandan saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) Menwa Senin (25/10/2021) lalu.
Diwartakan Jatengnews.id--jaringan Suara.com Juliyatmono menyesalkan dan prihatin dengan tragedi tersebut.
“Semoga almarhum husnul khotimah. Kasusnya juga sudah ditangani Polresta Surakarta. Selanjutnya kita menunggu hasil yang terbaik,”ujar bupati Rabu (27/10/2021).
Baca Juga:Seorang Anak Tewas Ditembak KKB di Sugapa
Bupati juga meminta kepada semua pihak agar dapat memahami proses hukum yang saat ini sedang berlangsung.
“Kita tunggu saja hasilnya. Apalagi kasusnya sudah ditanagani polisi,”jelasnya singkat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gilang Endy Saputra meninggal dunia saat mengikuti Diklatsar Menwa UNS.
Gilang dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit (RS) Moewardi Solo. Tidak terima dengan meninggalnya Gilang, pihak keluarga meminta agar jenazahnya dilakukan autopsi. Pihak keluarga menilai jika Gilang meninggal dengan cara yang tidak wajar. Dibagian tubuhnya ditemukan bekas luka lebam dan memar.
“Kita serahkan kepada proses hukum. Kami bersama pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah panitia juga telah dimintai keterangan oleh aparat kepolisian,”ungkap wakil rektor UNS bidang kemahasiswaan Prof Ahmad Yunus.
Baca Juga:Kasus Bocah SD Tewas di Kebun Bambu Diambil Alih Polres Bogor