SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat Kota Solo yang terjerat pinjaman online (pinjol) untuk melapor pihak kepolisian.
Gibran mengakui banyak menerima laporan dari masyarakat mengenai pinjol lewat media sosial (medsos) Whatsapp (wa) atau DM langsung.
"Segera melapor, banyak laporan yang masuk terkait pinjol ilegal. Banyak warga yang WA dan DM saya," terang Gibran, Rabu (27/10/2021).
Gibran juga sudah meminta dan menginstruksikan kepada lurah dan camat. Ketika ada masyarakat yang terjerat pinjol, diminta segera melaporkan.
Baca Juga:Kisah Mahasiswa Terjerat Pinjol Ilegal, Pinjam Rp 1 Juta Malah Berbunga Jadi Rp 19 Juta
Lurah dan camar juga diminta untuk mensosialisasikan ke masyarakat untuk lebih hati-hati dan agar tidak terjerat pinjol.
"Saya sudah instruksikan ke lurah dan camat, bagi masyarakat yang terjerat pinjol diminta segera melapor," katanya.
Putra sulung Presiden Jokowi ini mengatakan, jika Polresta Solo sudah membuka saluran khusus untuk menerima laporan aduan masyarakat yang terjerat pinjol.
"Polresta Solo sudah membuka nomor laporan bagi masyarakat. Itu bisa dimanfaatkan," ungkap dia.
Masyarakat diminta untuk lebih hati-hati dam waspada tidak cepat tergiur tawaran pinjaman online.
Baca Juga:Persis Solo Tekuk PSCS Cilacap, Gibran: Selamat dan Sukses Selalu untuk Diri Saya Sendiri
Diakuinya memang tawaran pinjol sangat menarik dan menggiurkan untuk terima, tapi dampaknya sangat parah.
"Jangan mudah tergiur dengan pinjol. Pinjaman resmi itu masih banyak," ujarnya.
Edukasi ke masyarakat memang sangat diperlukan dan ini akan dilakukan. Ini biar mereka tidak tergiur dengan pinjol yang memang menggiurkan.
Gibran menambahkan, hal terburuk dalam sistem pinjol adalah cara menagih mereka.
"Ini (cara menagih) yang tidak boleh. Banyak warga yang mendownload aplikasi pinjol, lalu duitnya cair, dan nggak bisa mengangsur.
Kemudian nomor yang ada diteror, kalau sudah terjerat, segera lapor," tandas Gibran.
Kontributor : Ari Welianto