SuaraSurakarta.id - Aksi begal dialami seorang penjual karak asal Tempursari, Kecamatan Ngawen, di jalan Gedaren (Jatinom)-Manjungan (Ngawen), tepatnya di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Kamis (21/10/2021) pagi.
Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, korban seorang wanita yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka di kepala. Selain itu, uang ratusan ribu rupiah juga ludes digondol begal.
Korban pembegalan merupakan seorang ibu yang kesehariannya menjadi bakul karak di Pasar Gabus, Kecamatan Jatinom, Klaten.
“Jalan di lokasi kejadian itu memang sepi. Apalagi setelah Subuh [pukul 05.00 WIB]. Mungkin, ibu-ibu sudah dibuntuti pelaku. Orang-orang di sini sudah pada dengar kejadian kemarin. Cuma, enggak tahu orangnya,” kata salah seorang warga Gedaren, Kecamatan Jatinom, Sri Pitoyo (22) di lokasi, Jumat (22/10/2021).
Baca Juga:Polisi Bekuk Dua Tersangka Begal Ponsel di Jakarta Timur
Hal senada dijelaskan Kepala Desa (Kades) Manjungan, Kecamatan Ngawen, Dunung Nugraha. Informasi seorang bakul karak menjadi korban pembegalan di daerahnya itu diperoleh dari warganya.
“Memang benar ada yang dibegal. Korbannya dari Tempursari, Ngawen. Hanya, identitasnya saya enggak hafal. Dia sempat luka di bagian kepala karena dipukul pelaku dengan kayu,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, mengatakan jajarannya belum memperoleh laporan terkait aksi pembegalan di Manjungan.
“Enggak ada laporannya. Dari Bhabinkamtibmas sudah menyarankan ke korban pembegalan [warga Tempursari] agar melapor ke aparat polisi. Tapi, yang bersangkutan [korban pembegalan] belum mau melapor,” katanya.
Baca Juga:Tabrak Tiang Listrik, 2 Begal HP Diamuk Massa di Pondok Ranggon