Banteng Vs Celeng Ramai Dibicarakan, Kader PDIP Sukoharjo Dukung Siapa?

Munculnya istilah Banteng Vs Celeng tentu saja membuat geger para Kader PDIP, bagaimana dengan Sukoharjo?

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 17:38 WIB
Banteng Vs Celeng Ramai Dibicarakan, Kader PDIP Sukoharjo Dukung Siapa?
Ilustrasi Logo PDIP. Ini sikap kader PDIP menanggapi isu Banteng Vs Celeng [dok]

SuaraSurakarta.id - Dukungan calon presiden terhadap Ganjar Pranowo terus bertambah. Hingga muncul sinisme politik Banteng Vs Celeng di internal PDIP

Tentu saja isu Banteng dan Celeng membuat suara partai berlambang banteng itu terpecah. Lalu bagaimana sikap kader PDIP di Sukoharjo

Menyadur dari Solopos.com, Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo, Nurjayanto, menegaskan kader PDIP Sukoharjo tegak lurus terhadap keputusan partai ihwal calon presiden (capres) yang akan maju pada Pilpres 2024.

Kader partai harus di dalam barisan banteng demi menjaga soliditas partai. Nurjayanto mengatakan pengurus struktural dan kader PDIP Sukoharjo tidak akan keluar dari barisan banteng.

Baca Juga:Konflik Internal Kader PDIP, Pendukung Ganjar Pranowo: Kami Cukup Menyimak Saja

Mereka solid di dalam barisan banteng dan menunggu keputusan dan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Adagium di PDIP di luar barisan bukan banteng melainkan celeng, itu memang benar. Saya sepakat. Karena kader partai harus kompak dan bersatu di dalam barisan. Kader PDIP harus tegak lurus terhadap instruksi Bu Mega,” katanya, Jumat (15/10/2021).

Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo itu menyampaikan DPP PDIP telah menerbitkan surat keputusan pada 11 Agustus yang berisi ketua umum memiliki hak prerogatif menentukan capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Bentuk Warning

Seluruh kader partai diminta untuk tidak berspekulasi dan berbicara isu capres-cawapres. Nurjayanto menyebut kader PDIP termasuk di Sukoharjo dididik untuk patuh dan disiplin dalam berorganisasi.

Baca Juga:Kisruh Celeng vs Banteng, Hasto: Pengumuman Capres Tunggu Momentum, Bukan Asal Deklarasi!

“Perumpaan celeng yang dilontarkan Pak Bambang Pacul [Bambang Wuryanto] merupakan bentuk warning atau peringatan terhadap struktural atau kader partai yang keluar dari barisan. Namanya banteng ya harus di dalam barisan menunggu perintah dari ketua umum,” ujarnya.

Nurjayanto tak memungkiri polemik internal banteng versus celeng menjadi perhatian serius struktural dan kader partai. Ia meminta agar para kader di level bawah tetap tenang dan tidak terpancing isu banteng versus celeng. Mereka harus menjaga soliditas organisasi karena kontestasi politik masih tiga tahun lagi.

Sebagaimana diberitakan, narasi banteng vs celeng belakangan ramai dan menjadi polemik di internal PDIP. Hal itu bermula dari pernyataan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang “Pacul” Wuryanto yang menyebut kader PDIP yang mendeklarasikan dukung Ganjar bukan banteng melainkan celeng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak