Muncul Postingan Nobar Derbi Mataram, Satpol PP Langsung Terjunkan Petugas, Ini Hasilnya

Dalam postingan yang beredar tersebut, nonbar akan digelar di salah satu cafe di wilayah Karangasem Kecamatan Laweyan.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 12 Oktober 2021 | 15:16 WIB
Muncul Postingan Nobar Derbi Mataram, Satpol PP Langsung Terjunkan Petugas, Ini Hasilnya
Striker Persis Solo, Beto Goncalves dibayangi pemain Persijap Jepara dalam lanjutan Liga 2 Grup C di Stadion Manahan, Selasa (5/10/20210. [Solopos/Nicolous Irawan]

SuaraSurakarta.id - Beredar postingan akan adanya kegiatan nonton bareng (nobar) saat pertandingan Derbi Mataram antara Persis Solo versus PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan Solo, Selasa (12/10/2021) petang. 

Dalam postingan yang beredar tersebut, nonbar akan digelar di salah satu cafe di wilayah Karangasem Kecamatan Laweyan. 

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo pun langsung menindaklanjuti laporan adanya nonbar dengan mendatangi ke lokasi.

"Segera kita tindaklanjuti, biar didatangi rekan-rekan. Sudah saya perintahkan, di SE Wali Kota jelas dilarang," terang Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan, Selasa (12/10/2021).

Baca Juga:Link Live Streaming PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo, Diprediksi Berlangsung Panas

Nanti malam pun akan dipantau ke lokasi langsung apakah menggelar nonbar atau tidak. Sebenarnya ada beberapa tempat yang disinyalir akan menggelar nonbar.

Poster rencana nonton bareng (nobar) Persis Solo versus PSIM Yogyakarta yang akhirnya dibatalkan. [dok]
Poster rencana nonton bareng (nobar) Persis Solo versus PSIM Yogyakarta yang akhirnya dibatalkan. [dok]

"Nanti malam tetap patroli. Teman-teman dari Linmas sudah keliling sambil identifikasi di lapangan," ungkap dia.

Arif mengatakan, tindakan tegas akan diberikan jika ada kegiatan nonbar. Selain dibubarkan, bahkan akan dilakukan swab di tempat jika memang keramaiannya luar biasa.

Akan dilihat juga ruangan seberapa besar dan tingkat pelanggaran seperti apa.

"Di SE disebutkan begitu, kalau uyel-uyelan tenan kita langsung swab. Tiap kecamatan itu satu tim, dibantu TNI dan Polri," katanya.

Baca Juga:Viral Video Boneka Squid Game Diangkut Satpol PP, Warganet: Gak Ada Harga Dirinya!

Sanksi juga akan diberikan untuk pengusaha dan perorangan. Karena sudah dipertegas jika nonbar dilarang, tapi masih ditemukan saat pertandingan pertama dan kedua kemarin.

"Sanksi akan jelas untuk pengusahanya, bisa diberi SP atau langsung ditutup dan itu dilihat dari tingkat pelanggarannya. Kalau untuk perorangan kan diatur di SE Wali Kota. Nanti kita lihat di SE seperti apa," sambung dia.

Arif menambahkan, sepanjang pertandingan liga 2 sudah ada beberapa yang nekat menggelar nonbar. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan kepolisian, Pasoepati dan Panpel. 

"Kalau spanduk dukungan dari ketua Panpel kan diberi ruang di lapangan sisi Utara dan Selatan. Di luar tidak boleh, nonbar tidak boleh dan ada penyekatan dari kepolisian," imbuhnya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan jika nonbar dilarang tidak diperbolehkan.

Suporter dan masyarakat bisa mendukung dan menonton dari rumah saja. 

"Nonton dari rumah saja. Saya saja nonton dari rumah tidak datang ke stadion," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini