Gara-gara Derbi Mataram, Pedagang Selter Manahan Diminta Tutup Lebih Awal

Pertimbangan Selter Manahan tutup lebih awal karena pertimbangan keamanan.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 11 Oktober 2021 | 15:31 WIB
Gara-gara Derbi Mataram, Pedagang Selter Manahan Diminta Tutup Lebih Awal
Pedagang Selter Manahan yang diminta tutup lebih awal saat derby Mataram antara Persis melawan PSIM. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Duel bertajuk Derbi Mataram antara Persis Solo melawan PSIM Yogyakarta akan tersaji pada lanjutan Liga 2 Grup C di Stadion Manahan Solo, Selasa (12/10/2021).

Saat pertandingan kedua tim tersebut, kawasan Stadion Manahan diminta steril dari pedagang.

Karena ratusan pedagang di selter Manahan pun diminta tutup lebih awal pukul 17.00 WIB. Bahkan wedangan atau angkringan di kawasan Manahan yang biasa buka malam tidak diperbolehkan berjualan.

"Untuk pedagang selter Manahan besok, Selasa (12/10/2021) hanya diizinkan buka sampai pukul 17.00 WIB saja," terang Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi saat dikonfirmasi, Senin (11/10/2021).

Baca Juga:Link Live Streaming AHHA PS Pati vs Persijap Jepara: Jaminan Laga Menarik Derbi Muria

Menurutnya, itu berlaku bagi semua pedagang selter Manahan sebelah barat dan utara. Tidak hanya itu pedagang yang buka malam tidak boleh berjualan.

"Jadi besok mulai pukul 17.00 WIB, kawasan Manahan steril dari pedagang. Saya sudah koordinasi dengan pihak kepolisian terkait masalah ini," papar dia. 

Heru menegaskan, pertimbangan selter Manahan tutup lebih awal karena pertimbangan keamanan.

Karena seperti diketahui jika pertandingan antara Persis Solo dan PSIM Yogyakarta biasanya berlangsung tensi tinggi. 

"Besok itu kan ada jadwal pertandingan antara Persis melawan PSIM. Kita antisipasi saja, ini yang lebih tahu dari Polresta Solo kalau kita hanya diminta mengkondisikan pedagang saja," papar dia. 

Baca Juga:Derbi Mataram PSIM Yogyakarta versus Persis Solo, Pengamanan Dipertebal 3 Kali Lipat

Penutupan lebih awal ini sudah disampaikan kepada seluruh pedagang lewat paguyupan. Untuk pemberitahuan secara tertulis akan segera dikirim ke pedagang-pedagang. 

"Sudah kita sosialisasikan ke pedagang, untuk tertulisnya kita kirim segera," katanya. 

Heru mengatakan, ada sekitar 200-an pedagang yang biasannya berjualan di Kawasan Stadion Manahan.

Tidak ada kompensasi buat pedagang yang tidak boleh berjualan di kawasan Manahan saat ada pertandingan Persis melawan PSIM. 

"Total itu ada 200 pedagang berjualan di sana kawasan Manahan," sambung dia.

Sementara itu salah satu pedagang selter Manahan menyayangkan diminta tutup lebih awal saat ada pertandingan Persis lawan PSIM. 

Padahal dalam pertandingan tersebut digelar tanpa penonton. 

"Jelas sangat disayangkan harus tutup lebih awal. Itu kan digelar tanpa penonton, itu waspada yang berlebihan," ujarnya.

Biasanya, ia tutup pukul 20.00 WIB tapi besok diminta tutup pukul 17.00 WIB. Itu jelas akan membuat penghasilan jadi turun, karena malam itu biasanya ramai

"Pastinya rugi. Informasi ini sudah dishare di grup Whatsapp (Wa) pedagang," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak