Ngeri Lur! Preman Pasar di Wonogiri Tusuk Korban hingga Ponselnya Meledak

Tiga tusukan itu juga menyebabkan korban terjatuh ke selokan.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 17:30 WIB
Ngeri Lur! Preman Pasar di Wonogiri Tusuk Korban hingga Ponselnya Meledak
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dalam gelar perkara kasus penusukan, Jumat (1/10/2021). [Humas Polres Wonogiri]

SuaraSurakarta.id - Satreskrim Polres Wonogiri membekuk seorang yang diduga preman Pasar Ngadirejo berinisial EK (36).

Tak tanggung-tanggung, pelaku asal Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah itu tega menusuk korban hingga ponselnya meledak.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto menjelaskan, kasus penusukan yang dilakukan preman pasar ini, berlangsung Senin (27/9/2021) pukul 04.00 WIB di Dusun Kenteng, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

Awalnya, korban bernama Bari (61), warga Dusun Ngemplak, Ngadirojo Kidul, Ngadirojo mencoba memperingatkan pelaku agar tidak memalak.

Baca Juga:Kisah Tobat Hercules, Preman Tanah Abang yang Tiap Malam Dibacok Tapi Tak Mati

Pelaku yang terulis emosinya justru menghujamkan tusukan ke arah korban. Tusukan pertama, mengenai tangan kanan. Kedua, dada namun terhalang resleting jaket yang dipakai Bari. Ketiga, mengenai dada kiri, tapi terhalang saku jaket yang di dalamnya berisi ponsel.

"Setelah terkena tusukan pisau, ponsel meledak dan terbakar. Api membakar saku jaket tembus baju, dan dua lembar uang pecahan Rp 50 ribu," kata Dydit didampingi Kasat Reskrim AKP Supardi dan Kasi Humas AKP Suwondo, Jumat (1/10/2021).

Tiga tusukan itu, menyebabkan korban terjatuh ke selokan. Saat bangkit, Bari melemparkan bongkahan batako dan mengenai helm tersangka.

Warga berupaya membantu Bari dan menangkap tersangka. Tersangka yang berupaya kabur dan sembunyi, sempat menjadi sasaran amuk massa.

Tim Polsek Ngadirojo pimpinan Aipda Sumardi segera mengamankan tersangka dari emosi massa.

Baca Juga:Nenek di Makassar Mengaku Diikat dan Dianiaya Preman, Jatanras Ungkap Fakta Mengejutkan

"Dari hasil pemeriksaan, tersangka memang sering melakukan pemalakan di Pasar Ngadirojo," tambah AKP Supardi.

Tersangka membantah melakukan pemalakan. Dia menyebutkan, saat itu datang ke Pasar Ngadirojo bermaksud belanja sayuran untuk dimasak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini