SuaraSurakarta.id - Penculikan anak masih marak terjadi. Terbaru, seorang anak yang diculik di Makassar ditukar dengan tiga karung beras
Menyadur dari Terkini.id, bocah yang ditukar dengan tiga karung beras itu terjadi di salah satu warung di Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut pemilik warung, Risna (23) awal kejadian pelaku datang bersama korban menggunakan sepeda motor metik, tidak banyak tingkah, pelaku disebut langsung turun dari motornya dan menawar beras.
“Kemarin (Selasa 7 September 2021) datang naik motor baru singgah di sini (warung). Bilangki (pelaku) berapa berasta, saya bilang Rp 235 ribu. Baru dia tawar bilang Rp 230 ribu mo, saya bilangmi tidak bisa karena sedikit sekali untungnya,” kata Risna saat ditemui di warung tempat kejadian perkara, Rabu (8/9/2021).
Baca Juga:Cerita Perjuangan Asnawi Mangkualam Bisa Gabung Ansan Greeners, Sampai Ngemis ke Agen
Tanpa ada obrolan panjang, Risna mengatakan pelaku langsung mengangkat satu karung beras ukuran 25 kilo disusul dua karung ukuran 10 kilo ikut diangkat ke atas kendaraanya.
Setelah itu kata Risna pelaku berpura-pura jika uang yang akan dipakai membayar beras tersebut ketinggalan dan meninggalkan bocah itu sebagai jaminan.
“Titip saja adekku (Risna menirukan ucapan pelaku). Saya bilang tidak bisa, teriak maka bilang jangan banyak sekali diambil, baru langsung pergi gas motornya. Natinggalkanmi itu anak-anak (AR),” ujar dia.
Atas kejadian itu, Risna langsung menghubungi pihak kepolisian untuk mengamankan anak tersebut. Alasannya takut jika orang tuanya sedang mencari.
“Tidak bisama saya kejar karena naik motor baru saya telponki polisi, karena takutka juga kasi tinggal itu anak nanti marah orang tuanya,” terang Risna.
Baca Juga:Warga Jalan Cumi Cumi Sampai Galangan Kapal Makassar Diminta Tampung Air
Kejadian itu disebut berlangsung sekitar pukul 10.00 WITA. Ciri-ciri pelaku sendiri disebut memiliki pastur tubuh tinggi dan kurus menggunakan sepeda motor matic.
Terpisah, Kapolsek Rappocini, Kompol Syamsuddin yang turut dikonfirmasi mengatakan kasus tersebut dalam penanganan Polrestabes Makassar.
“Nanti lidik dan sidiknya di Polrestabes Makassar,” kata Syamsuddin.
Atas kejadian itu juga ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memantau dan menjaga anaknya.