ODGJ dan Difabel di Widang Mulai Divaksin Sinovac

Babinsa dan Babinkantibmas ikut membantu melancarkan proses vaksinasi. Mereka memberi semangat kepada salah satu anak difabel yang sudah selesai divaksin.

Siswanto
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 13:59 WIB
ODGJ dan Difabel di Widang Mulai Divaksin Sinovac
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

SuaraSurakarta.id - Orang dengan gangguan jiwa dan disabilitas di Kecamatan Widang mulai disuntik vaksin Sinovac oleh petugas puskesmas, Jumat (20/8/2021).

Kepala Puskesmas Widang, Bedjo, mengatakan vaksin yang diberikan untuk ODGJ adalah Sinovac dosis pertama. Sedangkan untuk disabilitas dan anak difabel menerima vaksin Sinopharm dosis pertama.  Pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk ODGJ masih menunggu ketersediaan vaksin.

"Belum semua tervaksin. Sambil menunggu vaksin. Insyaallah kalau sudah ada kami akan lakukan vaksinasi dosis kedua untuk ODGJ," kata Bedjo dalam laporan Bloktuban.

Babinsa dan Babinkantibmas ikut membantu melancarkan proses vaksinasi. Mereka memberi semangat kepada salah satu anak difabel yang sudah selesai divaksin.

Baca Juga:Tunggu Sinopharm Datang, 3.800 Difabel di Jogja Segera Terima Vaksin Lagi

Camat Widang, Suwito, memerintahkan Kapuskes Widang bersama Gugus Tugas Desa melaksanakan vaksinasi untuk anak difabel dengan cara jemput bola, yakni mendatangi setiap Yayasan Pembinaan Anak Cacat  atau keluarga ODGJ untuk memberikan vaksin kepada mereka agar merasa lebih nyaman.

Vaksinasi kepada ODGJ di wilayah desa yang sudah melaporkan data berdasarkan data untuk mengetahui berapa jumlah sebenarnya yang belum menerima vaksin.

"Jadi, kami minta data ke masing-masing kepada Pemerintahan Desa untuk mendata berapa banyak anak difabel atau ODGJ yang belum divaksin," kata dia.

Nana, pendamping ODGJ di Liponsos Widang, mengaku tidak pernah mengalami kesulitan selama mendampingi ODGJ. Dia mengakui diperlukan cara-cara tertentu untuk membujuk mereka agar mau divaksin.

"Kami memang harus sabar dan telaten saat memandikan, memakaikan baju dan parfum. Kami juga ajak ngobrol mereka biar mereka merasa nyaman," kata dia.

Baca Juga:Pemerintah Akui Kaum Disabilitas Tak Tersentuh Bantuan karena Masalah NIK

Apalagi adanya bantuan pengawalan dari Babinsa dan Babinkantibmas membuat petugas puskesmas tidak terlalu was-was karena demi keamanan petugas juga.

Kegiatan vaksin akan terus dilaksanakan kepada ODGJ dan anak difabel selama pemerintahan desa melaporkan adanya warga di wilayah masing-masing se-Kecamatan Widang yang belum divaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak