Tikus Pithi bagian dari Yayasan Surya Nuswantara, yayasan yang didirikan pada 2014 tersebut bergerak di bidang ekonomi, sosial, kemasyarakat. Yayasan ini mempunyai visi dan misi menghidupkan kejayaan Indonesia dengan mengusung budaya adiluhung yang dimiliki Indonesia.
Yayasan ini memiliki logo garuda emas dengan bintang sudut sembilan di bagian tengahnya dan tulisan Panji Panji Hitam dari Timur. Logo ini terpasang di seragam yang berwarna hitam dan bendera hitam mereka. Hitam dipilih mewakili kejujuran dan loyalitas.
Aktivitas gerakan ini di antaranya berupa kegiatan pemberdayaan ekonomi khususnya usaha kecil menengah (UKM), doa bersama lintas agama, peringatan ulang tahun setiap 212 yang bertepatan dengan ulang tahun Tuntas yakni 2 Desember.
Biaya kegiatan Surya Nuswatara, disebut Tuntas berasal dari iuran anggota yang mencapai 20.000 orang se-Soloraya.
Baca Juga:Usai Baliho Kepak Sayap Kebhinnekaan, Kini Muncul Game Kepak Sayap Banteng
“Jadi kalau kami bikin kegiatan ada iuran ada juga yang bawa beras, sayuran, dan lainnya. Kami benar-benar dekat dengan wong cilik. Tidak ada uang dari lembaga manapun, termasuk aliran dana dari parpol [partai politik],” tegasnya.
Yayasan Surya Nuswantara ini selain menjadi wadah resmi Tikus Pithi Hanoto Baris juga wadah bagi komunitas Bocah Angon Mbangun Kalangan. Organisasi itu diklaim mempunyai kepengurusan besar di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Jogja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Papua dan Papua Barat.
Nama Tuntas Subagyo pernah mencuat menjelang Pilpres 2019 lalu. Tuntas tak mau disamakan dengan pasangan Nurhadi- Aldo yang saat itu viral di dunia maya menjadi calon presiden alternatif. “Itu [Nurhadi-Aldo] kan gimik. Kalau kami ini kan benar-benar gerakan dari bawah.”
Di situs mesin pencari Google, nama Tuntas Subagyo juga muncul di postingan medsos, blog, maupun forum-forum. Namanya dikaitkan dengan penipuan.
“Nama saya ini dihabisi di dunia internet, disebut Sunda Empire lah, penipulah, pokoknya menjelek-jelekkan. Tapi ya kayak gitu enggak perlu ditanggapi,” kilah bapak berputera tiga ini.
Baca Juga:Ketua DPR: Jangan Pernah Bosan Bicara Kebhinekaan!
Sumber: Solopos.com