Saingi Puan Maharani Pasang Baliho hingga Papua, Ini Sosok Tuntas Subagyo Pemimpin TPHB

Sebagai pengingat, ormas Tikus Pithi Hanata Baris sebelumnya mengusung Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) dalam Pilkada Kota Solo 2020.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 13:07 WIB
Saingi Puan Maharani Pasang Baliho hingga Papua, Ini Sosok Tuntas Subagyo Pemimpin TPHB
Baliho bergambar Ketua Panji-Panji Hati atau Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subagyo, terpampang di Jl. Kapt. Piere Tendean, Nusukan, Banjarsari, Solo, pekan lalu. [Solopos.com/Kurniawan]

SuaraSurakarta.id - Ketua organisasi masyarakat (ormas) Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB), Tuntas Subagyo diketahui memasang baliho di sejumlah tempat.

Tak tanggung-tanggung, baliho bergambar sosok pria mengenakan baju serba hitam plus kacamata hitam itu ala Bung Karno tersebut dipasang di wilayah Jogja, Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel), Papua, dan Papua Barat.

Tak pelak, keberadaan baliho itu seakan 'menyaingi' baliho bergambar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani nampaknya tak sendirian tersebar di berbagai wilayah.

Lalu, siapa sebenarnya sosok Tuntas Subagyo?

Baca Juga:Usai Baliho Kepak Sayap Kebhinnekaan, Kini Muncul Game Kepak Sayap Banteng

Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, nama Tuntas Subagyo dan Tikus Pithi Hanoto Baris mencuat menjelang Pilkada Solo 2020 setelah mengajukan pasangan calon (paslon) independen (perseorangan).

Sebagai pengingat, ormas Tikus Pithi Hanata Baris sebelumnya mengusung Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) dalam Pilkada Kota Solo 2020.

Namun, pasangan itu tumbang dari duet Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang akhirnya menjabat sebagai orang nomor satu dan dua di Kota Bengawan hingga saat ini.

Tuntas memaparkan, Tikus Pithi merupakan gerakan masyarakat menengah ke bawah yang menginginkan perubahan yang mempunyai misi bahwa calon independen bukanlah mission imposible. Penggalangan dukungan dengan penghimpunan KTP dilakukan sudah sejak sembilan bulan lalu.

Penggalangan dukungan dilakukan dari pintu ke pintu dengan mengusung prinsip sekasur, serumah dan sesumur. Sekasur artinya isteri atau suami, serumah artinya kakak, adik, ayah, ibu, paman, dan kerabat keluarga lainnya. Sedangkan sesumur artinya tetangga, maupun masyarakat sekitar.

Baca Juga:Ketua DPR: Jangan Pernah Bosan Bicara Kebhinekaan!

Selain Solo, Tikus Pithi juga membidik Pilkada Sragen dan Boyolali. Total ada tujuh Pilkada di Jateng yang disasar Tikus Pithi. Ketujuh daerah itu antara lain, Solo, Boyolali, Sragen, Demak, Blora, Kendal dan Rembang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini