Kota Solo 'Diistimewakan' Vaksinasi Covid-19, Politisi PDIP Semprot Kemenkes

Vaksinasi di wilayah Soloraya yang masih berkisar 20 persen jadi sebuah kekhawatiran.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 04 Agustus 2021 | 17:38 WIB
Kota Solo 'Diistimewakan' Vaksinasi Covid-19, Politisi PDIP Semprot Kemenkes
Anggota DPR RI Fraksi PDIP mengecek vaksinasi Covid-19 di Gedung Warastratama, Rabu (4/8/2021). [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI P Muchamad Nabil Haroen, mengkritik kinerja dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

Sosok yang akrab disapa Gus Nabil itu menilai, saat ini Kemenkes harus lebih bekerja ekstra agar tidak terjadi kesenjangan vaksinasi di tingkat kota maupun kabupaten di Soloraya.

"Saya berharap tidak hanya Solo saja yang digencarkan. Di daerah penyangga lain juga harus dipercepat vaksinasinya karena itu juga lebih penting," kata Nabil saat mengecek vaksinasi di Gedung Warastratama, Rabu (4/8/2021).

Untuk itu, dirinya berharap untuk segera memberikan vaksin Covid-19 di kabupaten lain dalam hal ini Kemenkes.

Baca Juga:Berbagai Pihak Dukung Keluarga Indonesia Ikutsertakan Anak dalam Vaksinasi Covid-19

"Jadi jangan hanya daerah daerah penting saja yang diberikan vaksin. Jangan sampai vaksin ini hanya bisa dinikmati masyarakat kota besar saja", ungkapnya.

Nabil juga menambahkan, bahwa di daerah penyangga Kota Solo saat ini program vaksinasi masih di bawah 20 persen.

"Ini menurut saya situasinya sangat cukup mengkhawatirkan. Kemenkes harus berkerja keras lagi," tegas Nabil.

Menurutnya, salah satu faktor kesenjangan tersebut dikarenakan masalah pada penyimpanan vaksin.

"Saya kira problemnya teknis, misalnya tidak adanya ruang penyimpanan," paparnya.

Baca Juga:Nakes di Medan Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga

"Namun yang paling penting adalah bagaimana Kemenkes memberikan perhatian yang serius. Saya melihat TNI Polri jauh lebih serius dan bekerja keras," tegas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini