SuaraSurakarta.id - Obat untuk pasien terpapar Covid-19 hingga saat ini belum ditemukan. Terapi penyembuhan biasanya hanya diberikan obat sesuai keluhan pasien seperti flu, batuk, hingga nyeri sendi atau tulang.
Namun demikian, Kepala Desa (Kades) Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Mulyatno, mengungkapkan meminum air embun pagi dapat memperlancar penyembuhan penderita Covid-19 dengan gejala sesak napas.
Menyadur dari Solopos.com jaringan Suara.com, Mulyatno menyebut dua pasien positif Covid-19 di desanya dapat sembuh setelah meminum air embun pagi.
Selain dapat memperlancar penyembuhan pasien Covid-19, air embun pagi juga berkhasiat mempercepat penyembuhan penyakit stroke, meningkatkan imunitas di tengah pandemi Covid-19. Juga menyegarkan badan, memperlancar metabolisme tubuh, dan lainnya.
Baca Juga:Patut Dicontoh! Positif Covid-19, Ibu Ini Sadar Diri dan Naik Motor ke Isolasi Terpusat
“Ini tidak menyembuhkan sakit, tapi memperlancar proses penyembuhan penyakit. Saya pernah nge-share informasi tentang khasiat air embun pagi ini. Ternyata ada dua warga yang meminumnya saat terpapar Covid-19. Lalu kedua warga yang positif Covid-19 itu sembuh. Jadi, ini sudah ada buktinya,” kata Mulyatno di kantornya, Senin (2/8/2021).
Mulyatno mengatakan ada seorang warga yang positif Covid-19 mengalami sesak napas. Awalnya, Mulyatno memberikan air embun pagi ukuran botol kecil ke warga yang terpapar virus corona itu.
Selang satu jam, nafsu makan langsung meningkat. Selang dua jam berikutnya, warga yang terpapar virus corona itu minta makan lagi. Berikutnya berjemur di pagi hari. Begitu menjalani swab antigen langsung negatif Covid-19. Sakit sesak napasnya juga langsung hilang.
Membantu Mengobati Anosmia
“Ada lagi, warga yang menjalani isolasi mandiri setelah tak bisa mencium bau [anosmia]. Tak kasih air embun ini. Esoknya mulai merasakan udara segar. Hari berikutnya lagi sudah mencium bau wangi-wangian. Yang punya penyakit asam lambung dan paru-paru juga sangat cocok dengan air embun pagi ini,” katanya.
Baca Juga:Ngeri Lur! Ular Kobra Masuk Rumah Warga di Klaten
Mulyatno menceritakan kisah awal menemukan khasiat air embun pagi tersebut bermula saat jari kelingkingnya tak dapat digerakkan sekitar tiga bulan lalu. Waktu itu, dirinya teringat dengan kisah leluhurnya tentang khasiat air embun pagi.