Gibran mengakui, di Solo masih ada anak-anak yang ditinggal meninggal orang tuanya karena Covid-19. Bisa dikatakan tinggi, karena angka kematian kasus Covid-19 di Solo tinggi juga.
"Untuk datanya kita pastikan dulu. Pokoknya yang jelas terutama untuk adik-adik yang masih dibawah umur nanti kita bantu," paparnya.
Dia, sudah meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mendata dan mensortir anak-anak yatim piatu yang ditinggal orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Sementara itu bibi ketiga anak, Harjanti mengatakan berterima kasih rencana bantuan dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:Banyak Warga Sleman Terpaksa Isoman, Dinkes: Kapasitas Shelter Tak Sebanding Jumlah Pasien
Sekarang mereka tinggal bersamanya. "Mereka masih sekolah di SMA, SMP, dan SD. Saya harapkan mereka tetap bisa sekolah, karena itu sangat dibutuhkan," ucapnya.
"Pak lurah dan Dinsos sudah nyambangi datang ke rumah. Kalau ada kesulitan boleh minta bantuan, sudah diberi linknya. Kalau mau membantu silahkan yang penting saya tidak minta-minta dan ini untuk kedepannya anak-anak," sambung adik Sarjono.
Sejauh ini kondisi ketiga anak tersebut semua, meski sempat menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi Covid-19. Mental tidak terganggu dan sudah menerima bapaknya meninggal karena Covid-19.
"Sehat semua dan sudah mau beraktivitas seperti biasa. Mereka sudah mau menerima, memang masih perlu pendampingan dan motivasi," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta Rabu 28 Juli: Positif 5.525, Sembuh 11.035, Meninggal 82