“Boyolali hari ini sudah ada penurunan [status] dari IKM. Dua hari ini sudah memasuki zona risiko rendah atau kuning,” jelas Ratri.
Namun, Ratri mengingatkan bahwa berpesan IKM dihitung berdasarkan puncak kasus tertinggi. Di Boyolali puncak kasus tertinggi mencapai 2.900 lebih. Kalau ada penambahan di bawah 2.900 dianggap bagus.
“Walaupun jumlahnya sebenarnya kalau dari angka mutlak masih cukup besar. Maka tetap jalankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Ia meminta agar masyarakat tidak bosan dan tidak patah semangat menerapkan protokol kesehatan. Sebab menurutnya dengan cara itu, setidaknya bisa mengurangi potensi penularan Covid-19.
Baca Juga:PPKM Jawa-Bali Resmi Diperpanjang, Ini Pembagian Wilayah untuk Level 3 dan 4