SuaraSurakarta.id - Pemkot Solo tambah dua tempat isolasi terpusat, untuk menangani pasien Covid-19. Kedua lokasi tersebut memanfaatkan gedung SDN 6 Panularan, Laweyan dan SD Cemara 2, Banjarsari.
“SDN 6 Panularan, Laweyan dan SD Cemara 2 Banjarsari kita jadikan tempat isolasi terpusat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, Sabtu (24/7/2021) dikutip dari timlo.net-Jaringan Suara.com.
Ning, sapaan akrab Kepala DKK Solo mengatakan, kedua SD tersebut sudah beroperasi sebagai tempat isolasi terpusat. Pasien yang dibawa ke tempat isolasi, merupakan pasien Covid-19 bergejala ringan saja.
“Tujuan kami membuat tempat isolasi terpusat ini agar tidak menulari yang lain,” tutur dia.
Baca Juga:Viral di Media Sosial Video Warga Tolak SD Jadi Tempat Isolasi: Sekolah Bukan Rumah Sakit.
Ia mengemukakan, untuk kapasitas SDN 6 Panularan mampu menampung 115 orang. Kemudian, SD Cemara 2 menampung 124 orang.
Ning mengakui, butuh pengawasan yang lebih untuk merawat pasien di dua sekolah tersebut. Karena statusnya bergejala ringan.
“Kita harus siapkan obat-obatan, oximeter, oksigen. Jika terjadi sesuatu pada pasien kita siap semua,” katanya.
Ia mengatakan, jika kondisi pasien memburuk langsung dirujuk ke rumah sakit. Untuk tenaga medis di lapangan dibantu oleh sukarelawan.
“Tim medis akan melakukan pengecekan pasien berkala. Jika terjadi pemburukan kondisi pasien akan ditangani segera,” tandasnya.
Baca Juga:Warga Bareng Menolak, Wali Kota Malang Tetap Kekeh Jadikan Hotel Tempat Isolasi Terpadu