SuaraSurakarta.id - Melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Solo membuat tempat isolasi terpusat di Solo Techno Park (STP) penuh.
Pemerintah Kota Solo pun sudah menyiapkan sekolah menjadi tempat isolasi bagi warga positif Covid-19.
Adapun sekolah di Kota Solo tersebut seperti SD Cemara 2 Kecamatan Banjarsari, SMP Negeri 8 Kecamatan Jebres, SMP Negeri 19, SMP Negeri 11 Kecamatan Pasar Kliwon, dan SMP Negeri 25 kecamatan Laweyan.
"Ada lima sekolah yang kami siapkan untuk tempat isolasi warga positif Covid-19. Mereka ada di masing-masing kecamatan," ujar Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga:Kasus Covid-19 Meroket, Seluruh Armada Bus Sekolah DKI Dikerahkan untuk Evakuasi Warga
Sudah sekolah sudah ada yang digunakan dan terisi sejak, Senin (5/7/2021). Saat ini yang digunakan baru di SD Cemara 2, di sana ada 21 pasien Covid-19 yang diisolasi.
Untuk kapasitas masing-masing sekolah itu menampung di atas 100 orang. Di SD Cemara 2 kapasitas bisa mencapai 124 pasien dan SMP Negeri 8 menampung sekitar 150 pasien.
"Sistemnya nanti jika di SD Cemara 2 sudah mencapai 100, akan dilimpahkan ke SMP Negeri 8. Selanjutnya di SMP 25, SMP Negeri 19 dan SMP Negeri 11," ungkap dia.
Teguh menegaskan, jika pemakaian sekolah untuk tempat isolasi pasien Covid-19 karena di STP sudah mulai penuh. Akhirnya menyiapkan sekolah untuk dijadikan sebagai tempat karantina.
"Sebenarnya Graha Wisata mau dimanfaatkan lagi tapi masih dipakai. Di sekolah sangat representatif memenuhi kesehatan untuk tempat isolasi, kamar mandinya juga disesuaikan dengan jumlah siswa," paparnya.
Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Sekolah di Sejumlah Daerah di Indonesia
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan sudah mulai mengalihfungsikan bangunan SD Negeri Cemara 2 untuk tempat isolasi.
"STP sudah penuh. Kami sudah buka di SD Cemara 2, kami juga sudah menyiapkan sekolah lain," imbuhnya.
Untuk sistemnya nanti satu tempat akan dioptimalkan dulu. Jika sudah penuh, baru akan pindah ke tempat lain.
Cara itu bisa memaksimalkan fungsi pengawasan dari tenaga kesehatan (nakes). "Kami harus menghemat tenaga. Untuk monitoring pasien akan dilakukan petugas Puskesmas di masing-masing wilayah, akan dilakukan terjadwal secara bergiliran," terang dia.
Saat ini kasus positif Covid-19 di Solo mencapai 1027 kasus aktif. Ada tambahan kasus baru sebanyak 340 kasus pada, Senin (5/7/2021).
Kontributor : Ari Welianto