SuaraSurakarta.id - Fenomena anak terpapat Covid-19 terus terjadi di Kota Solo. Pasien Covid-19 anak-anak pun terus bertambah.
Dilansir dari Solopos.com, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengakui adanya lonjakan jumlah pasien Covid-19 dari kalangan anak-anak. Hal tersebut terjadi seiring merebaknya penularan Covid-19 dari klaster keluarga.
"Pasien anak mulai banyak, kan karena keluarga. Tidak mungkin kalau bapak ibunya positif [Covid-19], anaknya dibiarkan saja. Itu kan tidak mungkin," ujar Ahyani di Solo, Senin (28/6/2021).
Namun, Ahyani tidak memerinci jumlah pasien Covid-19 dari kalangan anak-anak.
Baca Juga:Sudah Divaksin Masih Bisa Tertular Covid-19, Siti Fadilah: Di Kudus Nakes Sembuh Semua
Direktur RS Bung Karno Solo, Wahyu Indianto, mengonfirmasi pernyataan Ahyani. Ia mengakui di RS nya mulai bertambah jumlah pasien Covid-19 anak. Ia juga tidak menyebut jumlah. Namun, dibandingkan lonjakan Covid-19 pada periode Januari 2021 lalu, kondisi saat ini lebih parah.
"Dibandingkan Januari, berat ini," ujarnya.
Ahyani menambahkan, banyak RS di Solo yang penuh lantaran pasien datang secara go show, yakni datang langsung ke RS tanpa rujukan dari puskesmas atau fasyankes lainnya. Ahyani mengatakan pihak RS tidak bisa menolak pasien yang sudah datang ke RS.
Ia mengatakan banyak pasien yang dirawat di RS Solo berasal dari luar kota. "Silakan dicek aja, [banyak] dari luar kota. mereka datang bukan karena rujukan, tapi go show," papar Ahyani.
"Pasien-pasien yang datang itu ya kita layani. Masak dibiarkan keleleran, itu kan enggak manusiawi," ujarnya.
Baca Juga:Waspada, Anak Usia 7-12 Tahun Paling Banyak Positif Covid-19
Ahyani juga mengatakan pihaknya akan memfasilitasi RS yang membutuhkan tenda darurat. Sejauh ini setidaknya ada tiga RS di Solo yang sudah mendirikan tenda darurat akibat lonjakan pasien Covid-19. ketiga RS itu yakni RS dr Moewardi (4 tenda darurat), RS Koestati (1), dan RS Bung Karno (1).
"Tenda darurat ndak papa, yang penting ada tempatnya. RS yang lain juga minta. RS Koestati sudah dipasang. Kalau ada RS yang minta tenda darurat ya kita bantu. Kita minta ke Jakarta lah, timnya banyak. Di TNI juga ada," kata Ahyani.
Terkait kondisi Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) milik TNI di Benteng Vastenburg, Ahyani mengaku tidak mengetahui secara detail. Ia menyebut penanganan Covid-19 di Rumkitlap Benteng Vastenburg tidak masuk dalam naungan Dinas Kesehatan Kota Solo. "Ada SOP sendiri."
Sementara itu kondisi di RS Bung Karno juga kamar pasien Covid-19 sudah penuh. Di RS Bung Karno, ada 40 tempat tidur isolasi dan 5 tempat tdiur di ICU. Pihak rumah sakit memprioritaskan pasien rujukan dari puskesmas.
"Saat ini kondisinya sudah full, kalaupun ada yang kosong, sudah di-booking puskesmas. Kami mendahulukan puskesmas, karena kasihan, mereka kerja keras. Melakukan tracing, testing, vaksini, dan program-program, kasian," ujar Wahyu Indianto, Direktur RS Bung Karno.