Waduh! Leher Gibran Penuh dengan Tanda Merah, Ternyata Ini Penyebabnya

Meski demikian, Gibran tetap tampil percaya diri dan terlihat prima.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 07 Juni 2021 | 19:28 WIB
Waduh! Leher Gibran Penuh dengan Tanda Merah, Ternyata Ini Penyebabnya
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat melayani wawancara wartawan di Gedung DPRD Solo, Senin (7/6/2021) siang. Di leher Gibran terdapat tanda bekas dikeroki. [Solopos.com/Kurniawan]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjalani aktivitas seperti biasa di awal pekan, termasuk menghadiri Rapat Paripurna DPRD Solo, Senin (7/6/2021) pagi.

Namun saat dihampiri awak media untuk sesi wawancara, ada pemandangan tak biasa di leher putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.

Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, terlihat ada tanda merah bekas kerikan atau kerokan. Biasanya, orang kerokan karena badan dalam kondisi kelelahan atau kurang fit.

Meski demikian, Gibran tetap tampil percaya diri dan terlihat prima.

Baca Juga:Kembali Bertemu Gibran, Cak Imin Ingin Suara PKB Solo Meroket di Pemilu 2024

Ketika ditanya ihwal kondisi kesehatannya, semula Gibran menyatakan tanda merah di lehernya adalah tato. Tapi dia buru-buru meralatnya. Dia mengakui sedang masuk angin karena sehari sebelumnya nekat mandi di malam hari.

"Ini tato, koyo ngono ditakonke [seperti itu ditanyakan]. Enggak, kemarin anu, pulang malam, terus mandi, malah ora enak [badan]," ungkap bapak dua anak itu sembari tersenyum.

Gibran menerangkan kemarin dirinya mengikuti kegiatan partai politik (parpol) hingga malam hari. Sesampai di rumah dia mandi sebelum beristirahat.

Namun diduga karena mandi malam itu lah Gibran masuk angin hari ini dan harus kerokan.

Selain sedang tidak enak badan karena masuk angin, terdapat plester kecil di siku dalam tangan kanannya. Ketika ditanya tentang plester itu, Gibran menyatakan bekas lubang cek darah.

Baca Juga:Temani Gibran Kerja, Aksi Jan Ethes Main Ayunan Bareng Paspampres Buat Warganet Baper

"Enggak donor, cek darah," kata dia.

Gibran sempat bercanda bahwa yang mengeroki lehernya adalah sang anak. Namun tentu saja hal tersebut merupakan candaan.

"[Yang mengeroki] Ya bojoku no ya," tandas dia sembari tersenyum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini