Kemampuan Menghisap ASI, Rupanya Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi

Menghisap ASI, tidak semua bayi bisa melakukannya, namun ternyata akan mempengaruhi pertumbuhannya

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 29 Mei 2021 | 17:20 WIB
Kemampuan Menghisap ASI, Rupanya Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Ilustrasi ibu menyusui. Kemampuan Bayi menghisap ASI bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya anak. (Elements Envato)

SuaraSurakarta.id - Tidak semua bayi yang baru saja lahir bisa menghisap air susu ibu (ASI). Banyak permasalahan, dari ASI yang tak keluar, hingga sang anak yang memang tak mau. 

Dokter spesialis gigi anak konsultan sekaligus Ketua peneliti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (UNPAD), Eriska Riyanti mengungkapkan, kemampuan menghisap pada seorang bayi sejak di dalam kandungan yang berlanjut saat dia lahir ternyata berpengaruh pada proses tumbuh kembang gigi serta rongga mulutnya di kemudian hari.

"Dalam proses di dalam kandungan, anak sebenarnya sudah mempunyai kegiatan menghisap jari. Pada saat dia lahir, akan belajar bagaimana cara menghisap (ASI) payudara ibu," ungkap Eriska dilansir dari ANTARA, Jumat (29/5/2021).

Pada saat anak minum ASI atau belajar memasukkan puting ibu ke dalam rongga mulut, maka lidah akan mendorong puting ke bagian atas (rongga mulut), kemudian otot-otot di sekitar rongga mulut akan melakukan penghisapan dan terjadilah pergerakan secara ritmik sehingga menarik ASI dari puting.

Baca Juga:8 Ribu Bayi Lahir dengan Kondisi Bibir Sumbing dalam Setahun

Setelah itu terjadi, pada kondisi bagian atas lidah yang kedap maka ASI akan keluar. Pada tahap berikutnya, lidah akan mendorong ASI ke bagian belakang dan proses menelan terjadi.

Secara ideal proses ini akan berlangsung terus menerus selama anak melakukan penghisapan ASI. Saat itulah, terjadi juga pengaktifan otot-otot daerah sekitar rongga mulut dengan baik. Inilah alasan kemampuan menghisap bayi sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang gigi dan rongga mulutnya.

"Tumbuh kembang diharapkan berlangsung optimal pada sekitar rongga mulut dan daerah wajah, yaitu meliputi tulang rahang, otot-otot di sekitar wajah," kata dia.

Di sisi lain, melalui proses menghisap yang baik, maka kebutuhan nutrisi anak akan terpenuhi, menghindari proses tersedak, yakni suatu masalah pada anak yang tidak mempunyai kemampuan menghisap atau menelan yang baik.

Selain itu, menghisap yang baik juga menghindari bayi terkena gangguan pernapasan karena ada tarikan napas oleh bayi, kemudian dia harus menghembuskan napas, mengatur dengan proses menelan.

Baca Juga:5 Artis yang Berhasil Jalani Bayi Tabung Setelah Penantian Panjang

"Hal ini membutuhkan kemampuan yang optimal keterlibatan jaringan-jaringan maupun organ-organ di dalam rongga mulut," demikian ujar Eriska.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini